Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gotong Royong

18 September 2019   15:16 Diperbarui: 18 September 2019   15:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada teori yang bilang bahwa di Indonesia ini iklimnya enak sekali, tidak ada cuaca ekstrem dengan dingin mencapai sampai di bawah nol derajat celcius. Hal tersebut membuat di sini tidak ada seleksi alam, siapa saja bisa hidup. Yang hal tersebut berbeda dengan negara-negara dengan cuaca ekstrem, ada seleksi alam, hanya yang pinter dan yang unggul yang bisa bertahan hidup di cuaca ekstren tersebut. Manusia-manusia unggul tersebut lalu melahirkan dan menghasilkan generasi-genarasi unggul yang bisa menaklukan alam. Debatable sih, tapi anggap saja itu benar...

Andai teori itu benar, kondisi semua orang bisa bertahan hidup, yang pinter maupun yang goblok bukanlah merupakan kondisi yang buruk. Untuk sebuah tim, kriteria kondisi orang yang beraneka ragam itu justru sebuah berkah. Misal kalau kita main bola kan tidak hanya dibutuhkan orang dengan skil menggiring bola, atau mereka yang punya intelegensi tinggi saja. 

Perlu orang yang berani berkelahi, wani usrug, di posisi gelandang bertahan, kayak gattusso misalnya. Perlu, seorang yang oportunis dan insting mencetak gol tinggi untuk menjadi striker, kayak inzaghi misalnya. Perlu pemain dengan visi dan intelegensi tinggi untuk menjadi play maker, kayak pirlo contohnya. Terkadang juga perlu pemain yang setia tidak pernah ganti klub walau sudah menjadi pemain kelas dunia sebagai ikon buat tim, kayak maldini misalnya...

Iya, contohnya pemain ac milan semua karena itu adalah hak saya sebagai penulis yang kebetulan suporter setia ac milan yang tetap setia melihat timnya ada di papan tengah Serie A. Heheu...

Intinya, untuk membangun dunia diperlukan kerja sama, kerja tim. Dan tim perlu keunikan-keuinikan peran dari berbagai anggotanya. Contoh lagi, main catur, ada pion, ada kuda, ada menteri ada raja. Mereka punya spek uniknya masing-masing. Pion dengan langkah thimik-thimiknya dengan jumlah personel paling banyak, kuda dengan kelincahan langkahnya melakukan penetrasi serangan maupun pertahanan. Pengen lebih dalam lagi membahas kosmologi catur, tapi saya itu catur lawan ponakan saja kalah je...

Kembali ke teori di awal tadi saja,

Jadi seandainya teori seleksi alam yang lebih ganas akan menghasilkan manusia unggul itu benar, maka tidak banyak manusia unggul di sini, tidak ada banyak superman karena superman is dead kalau kata bli jerinx yang suka heboh itu...

Artinya, apa? Artinya ya potensi hakiki bangsa ini adalah bukan manusia-manusia hebat, tapi manusia yang selaras bersama-sama, gotong royong... Maka jeniuslah memang para founding father kita yang mencetuskan gotong royong sebagai identitas bangsa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun