Mohon tunggu...
Yessyca Irene
Yessyca Irene Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

halo, Yessyca disini! salam kenal..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Upaya Meningkatkan Literasi Digital di Masa Pandemi

23 September 2021   16:15 Diperbarui: 23 September 2021   16:17 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Pendidikan Indonesia melakukan pembukaan sosialisasi mahasiswa KKN semester genap 2020/2021 gelombang 2 pada tanggal 21 Agustus 2021. Pada kegiatan ini diberikannya pembekalan kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Dengan nama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi nasional. Dengan tema kegiatan yaitu Mengembangkan Literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya, dan kewargaan) dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional. Sehubungan dengan pandemic yang masih terjadi, kegiatan KKN ini pun lebih diprioritaskan untuk dilaksanakan dengan online ataupun dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.

Pandemi yang terjadi saat ini telah banyak berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, berbagai aspek terkena dampaknya dari yang awalnya tidak begitu terasa perbedaanya hingga saat ini yang semakin terasa perbedaannya. 

Dengan adanya pandemic ini juga berbagai macam aktivitas masyarakat menjadi sedikit terganggu, beberapa merubah cara pelaksanaannya, sebagaian lainnya memberikan beberapa penyesuaian dan berinovasi dengan keadaan yang saat ini sedang dirasakan. Mau tidak mau masyarakat harus mulai beradaptasi dengan situasi new normal, dimana dihadapkan dengan kebiasaan baru yang diterapkan demi menjaga masyarakat juga.

Salah satu dari sekain banyak aspek yang terkena dampak dari pandemic covid-19 ini yaitu Pos Pelayanan Terpadu atau yang lebih dikenal dengan POSYANDU. Pelaksanaan POSYANDU yang mempunyai jawal rutin bulanan berjalan dengan tidak selancar biasanya, dikarenakan kader posyandu pun harus menyesuaikan dengan situasi, kondisi, serta arahan saat akan melaksanakan program rutinnya. 

Pertimbangan kesehatan masayarakat tetap menjadi prioritas utama. Mereka harus beradaptasi dan melakukan penyesuaian agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap dapat terlaksana.

Misalnya pada posyandu tempat yang saya jadikan sebagai sasaran dalam kegiatan KKN-T UPI gelombang II ini. Diposyandu ini pelayanan penimbangan bayi (POSBANG) yang biasanya dilaksanakan dengan mendatangi lokasi posyandu untuk kemudian melakukan pengecekan terhadap tumbuh kembang anak-anak, merubah kegiatan dan untuk mengganti opsi mendatangi posyandu secara serempak karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan dan lebih rentan karena adanya anak-anak dan bayi yang diikutsertakan dalam kerumunan tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut kegiatan POSBANG mengganti opsi pertemuan setiap bulannya dengan informasi dari Ibu RT nya untuk kemudian disebarkan kepada ibu-ibu lainnya. Selain itu juga memberikan informasi dengan mendatangi rumah masing-masing warga yang masih mempunyai bayi atau anak-anak yang dipantau oleh posyandu untuk memberikan informasi atau membagikan makanan sehat. 

Namun menurut penuturan ibu-ibu kader, jika dibanding kondisi sebelum pandemic partisipasi serta kehadiran masyarakat untuk mengikuti kegiatan posyandu ini semakin menurun. Disebabkan dengan berbagai factor seperti; anak yang sedang sekolah online, sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, atau halangan-halangan lainnya yang membuat mereka tidak dapat hadir pada jadwal yang sudah ditentukan.

Diberikannya edukasi dengan memberikan informasi kepada ibu kader posyandu bahwa menggunakan media komunikasi bahkan media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk mempermudah penyampaian berbagai informasi, termasuk informasi mengenai pelaksanaan kegiatan posyandu tiap bulannya. 

Dengan begitu akan lebih mengefektifkan waktu dan tenaga dari para kader, informasi dapat lebih cepat tersampaikan tanpa kader harus mendatangi secara langsung ke rumah masing-masing warga, dan tidak menyebabkan kerumunan orang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun