Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sekali Menulis, Tiga Negara Terlampaui

14 November 2017   15:34 Diperbarui: 14 November 2017   17:59 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muda, beda dan berbahagia!

Tiga kata kunci ini yang berupaya saya jadikan pegangan dalam kehidupan keseharian agar terbebas dari beban pikiran. Disibukkan dengan rutinitas pekerjaan maupun revisian tugas akhir perkuliahan tentunya menyita banyak perhatian. Terkadang kita lupa bahwa sesungguhnya tubuh dan pikiran juga butuh "me time" setidaknya dengan liburan.

Pasalnya, liburan menjadi salah satu obat ampuh untuk menenangkan pikiran dan melepaskan kepenatan. Dan bagi saya pribadi berlibur baik di dalam maupun ke luar negeri merupakan salah satu bentuk investasi. Ya, kita menginvestasikan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki untuk sebuah pengalaman yang berarti.

dok: pribadi
dok: pribadi
Hanya saja ada strategi yang perlu diterapkan untuk memenuhi keperluan "investasi" ini agar kantong tidak jebol alias tidak besar pasak daripada tiang. Mengingat terkadang aktivitas pelesiran ini kerap dijadikan ajang gaya-gayaan saja oleh beberapa pihak kawula muda zaman now. Strategi tersebut ialah perencanaan keuangan. Kita perlu membagi pendapatan yang dimiliki ke dalam masing-masing pos kebutuhan yang telah dianggarkan. Saya pribadi memiliki sedikit tips dan trik yang sejauh ini cukup efektif dan berhasil diterapkan.

Berangkat dari pola pikir sederhana semasa didikan sejak kecil, saya membagi pendapatan ke dalam masing-masing pos anggaran kebutuhan dan pengeluaran semisal untuk biaya sekolah, keperluan sehari-hari, tabungan, investasi dan rekreasi.

Pendapatan inti yang dimiliki berupa honor maupun gaji saya peruntukkan untuk membayar iuran semesteran perkuliahan, biaya kos serta keperluan sehari-hari. Sedangkan untuk tabungan telah disisihkan sejak awal dari honor/gaji tersebut. Ingat ya, disisihkan bukan disisakan. Kedua orang tua saya mengajarkan bahwa prinsip menabung ialah menyisihkan pemasukan dan bukannya menyisakan. Karena ketika tidak ada sisa pendapatan maka sudah barang tentu tidak akan ada yang bisa ditabung.

Lalu, bagaimana dengan investasi? Sebenarnya, dalam hal ini investasi yang dimaksud ialah serupa dengan tabungan yaitu menyimpan. Hanya bedanya investasi merupakan simpanan jangka panjang sedangkan tabungan ialah simpanan jangka pendek. Kenyamanan berinvestasi tergantung dari ketertarikan terhadap fitur-fitur produk investasi yang ditawarkan.

Nah, untuk rekreasi sendiri yang notabene merupakan bentukan investasi juga maka diperlukan pos anggaran khusus. Saya pribadi berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan moonlightingalias pekerjaan sampingan. Kebetulan saya memiliki hobi menulis dan saya lantas berpikir bahwa tidak ada salahnya memanfaatkan hobi yang saya miliki tersebut agar bisa menghasilkan.

Perlahan saya belajar menekuni blog untuk kemudian menjadi seorang blogger. Sebenarnya saya telah melakukan aktivitas ngeblog alias menulis di blog semenjak duduk di bangku SMA. Hanya saja baru lima tahun belakangan ini tepatnya sejak 2012 silam saya aktif kembali di blog dan mulai meng-upgradeblog yang saya miliki tersebut dari yang awalnya gratisan menjadi berbayar dengan membeli domain.


Blog lantas menjadi wadah saya untuk mengasah kreativitas, selain tentunya aktivitas ngeblog tersebut menjadi moonlighting dengan penghasilan yang "lumayan". Menariknya, saya tidak hanya berkesempatan memperoleh tambahan penghasilan melalui aktivitas ngeblog melainkan juga beragam paket sponsor berupa merchandise, gadget terbaru bahkan berlibur ke luar negeri. Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun