Sukorambi, Jember (Jumat, 07 Maret 2025) – Mahasiswa Praktik Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Jember menggelar lomba cerdas cermat dan edukasi bertema "Kader Cerdas, TBC Tuntas" di Balai Desa Sukorambi, Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta mahasiswa yang berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis (TBC).
TBC masih menjadi tantangan kesehatan global yang membutuhkan perhatian serius. Berdasarkan data WHO tahun 2023, Indonesia termasuk dalam lima negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia. Di Kabupaten Jember, kasus TBC terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah, termasuk di Kecamatan Sukorambi. Data Riskesdas 2023 mencatat prevalensi TBC di Indonesia mencapai 0,65%, sementara laporan Puskesmas Sukorambi tahun 2024 menunjukkan 35 warga desa ini terpapar TBC, menandakan peningkatan yang memerlukan langkah penanganan lebih lanjut.
Kepala Desa Sukorambi, Abdus Soim, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan pengobatan TBC.
"Kasus TBC di desa kita masih menjadi perhatian serius. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kader kesehatan dan masyarakat semakin memahami pentingnya peran aktif dalam pencegahan dan pengobatan TBC hingga tuntas," ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di bulan Ramadan ini mencakup lomba cerdas cermat serta edukasi TBC. Lomba cerdas cermat menguji pemahaman kader mengenai TBC, sementara lomba edukasi memberikan kesempatan bagi kader untuk menyampaikan materi edukatif dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Selain menjadi evaluasi terhadap pemahaman kader dan tokoh masyarakat, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ajang interaktif dalam menyebarkan informasi mengenai pola hidup sehat, deteksi dini, serta kepatuhan dalam menjalani pengobatan TBC. Perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi fokus utama dalam upaya menekan angka kasus TBC di Desa Sukorambi.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para kader dan peserta lomba menunjukkan semangat serta kreativitas dalam menyampaikan edukasi terkait TBC. Mahasiswa yang hadir juga berperan aktif dalam mendampingi kader dalam penyampaian materi edukatif.
Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat semakin memahami bahaya TBC serta pentingnya pencegahan dan kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Dengan peran aktif kader yang teredukasi, upaya menurunkan angka kasus TBC di Desa Sukorambi dapat berjalan lebih efektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI