Mohon tunggu...
CarenYesha
CarenYesha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Mengapa Indonesia Bisa Menjadi Anggota G20?

17 November 2022   19:35 Diperbarui: 18 November 2022   17:33 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
G20. Sumber: bisnis.com

Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang mengikuti KTT G20 (Konferensi Tingkat Tinggi). Indonesia termasuk ke dalam negara potensial oleh karena pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Indonesia.

Pada tahun 1997-1998 terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Lalu Indonesia resmi bergabung di G20 pada tahun 1999 dimana masih dalam tahap pemulihan. Hal Ini yang menjadi alasan singkat mengapa Indonesia masuk kedalam G20.

G20  adalah forum kerjasama yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang membentuk forum internasional kerja sama multilateral dan merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 80% PDB dunia (Produk Domestik Bruto), 75% perdagangan global. 

Berdasarkan data pada elaborasi worldometer jumlah penduduk Indonesia hingga 25 April 2022 adalah 278.752.361 jiwa yang merupakan 3,51% dari total penduduk dunia. Mengutip World Economic Outlook IMF edisi oktober 2022 berdasarkan  pendekatan Purchasing Power Parity (PPP) PDB Indonesia berhasil mencapai US$4,02 triliun. Hal ini juga menjadi alasan Indonesia menjadi anggota G20. 

Dengan anggota G20 yang terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil,  India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Canada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki dan Uni Eropa. Dengan merangkul negara maju dan berkembang untuk mengatasi krisis bersama, G20 secara umum bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat berkelanjutan seimbang dan implusif.  

Pada dasarnya, untuk menjadi anggota G20 tidak sulit. Hal ini dikarenakan tidak memiliki syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi. Namun negara-negara yang telah menjadi anggota G20 harus memberikan dampak dan berkontribusi pada perekonomian, serta menjaga stabilitas keuangan dunia. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan alasan bahwa Indonesia bisa menjadi anggota G20 juga karena beberapa alasan berikut :

  • Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah penduduk terbanyak berdasarkan data elaborasi worldometer, Indonesia memiliki penduduk sebanyak 278,7 juta.
  • Indonesia menguasai perekonomian sebanyak 80% karna memiliki potensi pasar yang sangat besar dan menjadi kekuatan pasar baru (New Established emerging Market).
  • Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang sangat baik sehingga dipercaya oleh dunia internasional. Berkat ini pula, Indonesia bisa menjadi tuan rumah  sekaligus presidensi G20 ditengah krisis akibat pandemic Covid-19.
  •  Indonesia dinilai sebagai Emerging Market Economy (EME), sebuah kategori yang menunjukan bahwa perekonomian sebuah negara sudah berhasil masuk ke level menengah. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi berkembang di kawasan Asia Tenggara. 

           

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com

Saat ini Indonesia menjadi salah satu anggota G20 sebagai tuan rumah yang mencetak sejarah baru dengan mengangkat tema Recover Together Recover Stronger yang diadakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 kemarin, maka dari itu Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk saling bahu-membahu dan saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Pengamat ekonomi Indigo Network berpendapat bahwa dengan Indonesia menjadi presidensi G20, Indonesia sudah mendapatkan bukti pengakuan dunia global atas Indoonesia. 

Presiden Joko widodo juga menyatakan hal serupa, dimana Indonesia dipercayai mampu meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Dengan hal ini, Indonesia diharapkan mampu meraih kategori negara berpendapatan menengah ke atas (super middle-income). 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun