Mohon tunggu...
Yeremia Kr
Yeremia Kr Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Si Kepompong

14 April 2018   14:25 Diperbarui: 14 April 2018   15:11 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak pernah terpikir olehku untuk bisa menimba ilmu lebih jauh dari tempat tinggalku. Sejak kecil aku selalu bersekolah di Jakarta.

 Tidak pernah terpikir olehku untuk menginjakkan kaki di negeri asing, khususnya Eropa. Sebetulnya sejak SMA, aku punya mimpi untuk melanjutkan pendidikanku di luar negeri. Akan tetapi, restu keluarga belum kudapat. Akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikanku di Jakarta, aku mencari berbagai macam informasi tentang universitas beserta program studi yang disediakan. Aku memiliki ketertarikan lebih terhadap dunia bisnis. Kampus dengan program studi bisnis menjadi sasaran utamaku. 

Hingga pada suatu hari aku mengunjungi websitekampus Unika Atma Jaya. Mataku tertuju pada pilihan program studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Manajemen. Awalnya aku bingung, administrasi? Yang muncul dibenakku hanyalah pekerjaan merapikan dan mengarsipkan dokumen. Namun, aku tidak terjebak pada asumsi pendekku. Kucari lagi informasi yang dapat menjawab segala pertanyaan yang ada pikiranku hingga pada akhirnya aku mendapat kesempatan untuk bertanya dengan salah satu seorang mahasiswi Administrasi Bisnis yang sedang mengikuti ajang mahasiswa berprestasi pada waktu itu. Pikiranku terbuka. Administrasi tidak dapat diartikan secara awam. Terdapat perbedaan yang sangat jelas antara Administrasi Bisnis dengan Manajemen. 

Aku memilih Administrasi Bisnis.

Singkat cerita, setelah membawa urusan perkuliahanku dalam doa dan mencari informasi dari sumber terpercaya, segala kegundahanku terjawab. Aku dengan yakin memilih Atma Jaya sebagai tempat untuk melanjutkan studiku ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun pada akhirnya aku melanjutkan kuliah di Jakarta, mimpiku untuk belajar di luar negeri tidak terlupakan begitu saja. Aku tetap melakukan hal-hal positif sebagai mahasiswi agar kelak aku memiliki bekal yang cukup jika memiliki kesempatan untuk pergi keluar. Jika ditarik kembali benang kehidupanku ke masa lalu, aku bukanlah seorang anak yang sangat aktif, aku tergolong rata-rata atau kalau bahasa anak zaman sekarang, B aja,bukan anak organisasi banget. Sewaktu SMA kuhabiskan sebagian besar waktuku untuk belajar.

Hari-hari pertamaku sebagai mahasiswi Administrasi Bisnis berjalan seperti layaknya mahasiswa lain. Tentunya, banyak ilmu tentang bisnis yang aku dapatkan. Pandanganku bukan lagi tentang bisnis yang menghasilkan profit, namun, bagaimana bisnis itu sendiri bisa terus bertumbuh untuk menghasilkan profit tanpa harus merusak lingkungan dan makhluk hidup. Pikiranku menjadi lebih terbuka, aku secara tidak langsung dilatih untuk melihat big picture sehingga pikiranku tidak lagi terkurung pada pola pikir yang sempit dan sederhana.

Pada suatu hari di dalam kelas Pengantar Administrasi Bisnis, salah satu dosenku yang terkasih, Pak Agung yang merupakan lulusan salah satu universitas ternama di Jerman, membagikan potongan-potongan cerita tentang pertukaran pelajar yang dilakukan oleh Atma Jaya dengan sebuah universitas di kota Bocholt, Jerman melalui program beasiswa Erasmus+. Aku mendengarkan setiap detail dari cerita itu. Terlintas sebuah keinginan di dalam hatiku, "Nanti pasti akan tiba giliranku.", pikirku dalam hati sambil menghitung sisa semester yang kumiliki untuk mempersiapkan diri.

Keseharianku berlanjut seperti biasa, aku tergabung dalam beberapa kepanitiaan, pengurus tetap sebuah organisasi hingga akhirnya dilantik menjadi ketua himpunan program studi Ilmu Administrasi Bisnis. Hidupku berubah. Aku telah melangkah lebih jauh dari titik semula. Tidak tahu seberapa jauh, yang aku tahu, I'm getting out of my comfort zone. Aku semakin sibuk, tidak hanya menggunakan waktu untuk belajar saja, aku juga banyak bertemu dengan orang-orang hebat dengan segudang pengalaman, berkenalan dengan banyak teman-teman lintas angkatan dan bahkan di luar Atma Jaya itu sendiri. Aku bagaikan kepompong yang telah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.

Lalu, ke manakah selanjutnya kupu-kupu ini akan terbang?     

"...when I was younger, I was in a cocoon. Now, I am a beautiful butterfly."- Tracy Morgan

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun