Melewati minggu pertama Ramadan biasanya saya mulai nggak ada ide memasak menu sahur. Namun nggak boleh males masak, kan ada anak-anak yang berpuasa. Sahur  mereka harus diperhatikan gizinya. Kalau saya sendiri sih seneng makan dengan menu sederhana aja. Nasi, telur dadar pakai irisan cabe, udah bikin saya makan dengan gembira.
Selain ingin makan sayur yang berganti tiap hari, anak-anak saya juga ingin makan sayur yang segar dan panas. Nah ini tantangan tersendiri juga. Karena sayur segar dan panas itu artinya sayur dimasak dengan cara dadakan. Dimasak saat waktu sahur menjelang dan langsung dimakan saat waktu sahur tiba.
Untuk menu sahur sesuai keinginan anak-anak, kadang saya buat capcay sayuran. Saya potong-potong sayuran dan bumbu sebelum tidur. Jadi pas sahur tinggal diolah. Nah sahur tadi pagi saya masak sayur bening bayam oyong. Tambahan menu lainnya adalah telur dadar dan kering kentang yang saya beli dari tetangga. Menu sederhana tapi enak.
Mengonsumsi bayam dapat mengurangi radang, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah anemia, menjaga mata tetap sehat, menurunkan resiko kardiovaskular, mengurangi resiko terkena kanker dan menjaga kesehatan kulit. Untuk mendapat manfaat maksimal dari bayam, bayam tak boleh dimasak terlalu lama.
Sementara oyong juga mengandung banyak vitamin. Dalam oyong terdapat vitamin C, vitamin B dan vitamin A. Sama seperti bayam, oyong juga jangan terlalu lama dimasak karena ia cepat lunak. Seikat bayam dan sebuah oyong saya beli dipasar seharga 3000 rupiah. Murah banget. Makanya saya sebal ketika seorang ibu di sebelah saya masih menawar bayam dan oyong seharga 2000 rupiah. Kebangetan emang.
Bahan untuk membuat sayur bening bayam oyong adalah bayam, oyong, air, bumbu kaldu.Ini cara paling sederhana dan cepat. Bisa juga ditambah wortel, tomat dan sosis. Cara masaknya adalah air dididihkan, masukkan oyong dan bumbu kaldu, lalu masukkan bayam. Aduk-aduk sebentar lalu angkat dan sajikan. Cepet kan. Anda bikin sayur apa buat sahur?
