Pelaksanaan pemilu Legislatif dan pemilu presiden secara serentak dinilai mampu memperkuat sistem presidensiil dan memberi dampak positif pada perkembangan demokrasi di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan I Kadek Arimbawa dalam kegiatan rapat dengar pendapat dengan komponen masyarakat di Kintamani, Bangli pada Senin (21/1). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menggali aspirasi masyarakat terkait sistem ketatanegaraan dan pelaksanaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diselenggarakan oleh Majelis permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)
Dengar pendapat yang difokuskan pada subtema Pemilu Serentak untuk menguatkan sistem ketatanegaraan yang demokratis tersebut dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang dan didominasi oleh kalangan generasi muda.
Selain soal pemilu serentak, Anggota DPD RI dua periode itu juga menekankan pentingnya masyarakat memahami dan mengenali visi misi calon pada pemilu nanti. "Jangan hanya tertipu pada retorika politik, masyarakat harus paham siapa dan apa yang akan dijalankan oleh para calon, baik itu calon legislatif maupun calon presiden" ungkapnya
Menurut pria asal Klungkung itu, untuk membenahi pelaksanaan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia, diperlukan berbagai macam upaya, yang diantaranya adalah meninjau kembali format sistem perwakilan, sistem kepartaian, hingga sistem dan penyelenggaraan Pemilu.Â
"Dalam hal penyelenggaraan Pemilu, penataan ulang tidak hanya berkaitan pada sistem pemilihan anggota legislatif, melainkan juga menyelaraskan skema penyelenggaraan antara pemilu legislatif dan pemilu presiden. Hal-hal tersebutlah yang akhirnya mengarah kepada urgensi Pemilu serentak dilakukan, selain sebagai amanat UUD 1945 pasca amandemen" ungkap pria yang akrab disapa Lolak itu.
Sementara itu, peserta dengar pendapat mendukung apa yang disampaikan oleh sang senator. Masyarakat mesti menyadari bahwa tantangan terbesar bagi Indonesia saat ini adalah menciptakan sistem pemilu yang efektif dari sisi kualitas calon dan efisien dari sisi pembiayaan.
Untuk itu, para peserta juga mengharapkan pihak media sebagai pilar demokrasi lainnya, memiliki peran yang sangat vital menciptakan pemilu damai dan menciptakan kedamaian di masyarakat. Media harus cerdas dalam menayangkan berita-berita kemasyarakat. Harus memilah mana berita yang layak konsumsi mana berita yang tidak layak, harus memberikan edukasi politik terkait program dari para calon di pemilu 2019 nanti.