BALIKPAPAN -- Usia Kasijan dan Gunturiah, pasangan suami istri asal Teritip, Balikpapan sudah tak muda lagi. Masing-masing mereka telah berusia 72 dan 60 tahun. Di masa senja tersebut, keduanya harus berusaha lebih demi memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka berdua belum dikaruniai anak dan tinggal di rumah hasil hibah salah satu warga.
Rumah yang ditinggali kedua lansia ini pun terlihat tak layak huni. Atapnya banyak yang bocor, ketika hujan air masuk ke dalam rumah dan membasahi seisinya. Kasijan dan Gunturiah tak sanggup memperbaiki kerusakan rumah tersebut, keterbatasan fisik dan dana yang membuat semuanya terbengkalai.
Kedua mata Gunturiah mengalami kebutaan permanen sejak empat tahun terakhir. Sedangkan diabetes yang diidap Kasijan memaksa satu matanya mengalami kebutaan. Kondisi ini kemudian berpengaruh besar pada keseharian hingga perekonomi keluarga. Kasijan sebagai kepala keluarga meninggalkan profesinya sebagai pengemudi ojek, dan kini bekerja sebagai buruh tani dengan hasil lebih sedikit dan tak menentu. Sehingga, kedermawanan tetangga sekitar yang menjadi andalan mereka untuk melanjutkan kehidupan, termasuk untuk kebutuhan listrik dan air yang menumpang pada masjid yang berdiri di depan rumah mereka.
Mengetahui kondisi Kasijan dan Gunturiah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons dengan menghadirkan hunian baru bagi dua lansia tersebut. Rumah yang telah 30 tahun berdiri tersebut kemudian diganti dengan yang baru. Kayu-kayu yang telah lapuk dibangun ulang agar lebih kokoh.
"Dengan rumah baru ini, semoga Pak Kasijan dan Bu Gunturiah bisa menikmati masa senja mereka dengan rasa nyaman dan bahagia, kami juga penuhi dengan beberapa peralatan rumah tangga. Tentunya hunian serupa juga akan kami perbanyak ke lansia dan warga prasejahtera lainnya," ungkap Imron Tantowi dari tim ACT Kalimantan Timur.
Berdirinya rumah untuk Kasijan dan Gunturiah ini tak lepas dari peran serta dermawan yang menyalurkan sedekah terbaiknya melalui ACT. Imron mengatakan, sedekah yang terhimpun dialokasikan untuk kebaikan-kebaikan yang meluas ke berbagai penjuru negeri.[]