Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Operasi Makan Gratis di Tanah Laut Sasar Korban Banjir dan Pandemi

26 Februari 2021   16:29 Diperbarui: 26 Februari 2021   16:38 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musibah banjir di Kalsel, khususnya di Kabupaten Tanah Laut yang berlangsung selama 2 bulan terakhir, berdampak pada kebutuhan pangan harian warga setempat. Khususnya para penyintas banjir di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. (Dok. Aksi Cepat Tanggap)

JAKARTA-- Berdasarkan data dari Induk Posko Daerah Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Tanah Laut, lebih dari 1.000 kepala keluarga dan lebih dari 4.000 jiwa terdampak banjir di dua desa, yaitu Desa Benua Raya dan Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati. Berangkat dari sana, Komandan Induk Posko Daerah ACT dan MRI Kabupaten Tanah Laut H. Maruan menggelar program Operasi Makan Gratis untuk warga terdampak banjir.

"Kami sebagai relawan induk posko yang berlokasi di Bati-Bati hanya menyalurkan saja. Untuk kegiatan ini sudah kita laksanakan sejak Sabtu (19/2) hingga Rabu (24/2)," kata Maruan saat dihubungi, Rabu (24/2).

Ditambahkan Maruan, Operasi Makan Gratis ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Tanah Laut. Dengan sasaran para penyintas banjir sebanyak 500 jiwa. Kebanyakan dari para penyintas banjir ini adalah keluarga prasejahtera. "Rata-rata pekerjaannya seperti pencari dan penjual ikan sungai, pencari kayu, petani, dan penjual sayur keliling," ujar Maruan.

Menurut Maruan, ada empat desa yang menjadi sasaran program ini. Yaitu di Desa Gunung Raja, Desa Benua Raya, Desa Bati-Bati, dan Desa Padang. Semuanya berada di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Tak hanya masyarakat penyintas banjir, program Operasi Makan Gratis yang dilaksanakan juga menyasar 5 buah warung. Di mana, 4 warung terdampak banjir dan 1 warung lainnya terdampak pandemi Covid-19. Maruan menerangkan alasan mengapa warung-warung ini juga menjadi target. Yakni untuk membantu meringankan beban karena rata-rata warungnya berada di teras rumah, yang tak luput dari terjangan banjir.

"Selain yang terdampak banjir, kita juga menyasar warung yang terdampak pandemi Covid-19 yang berada di Kompleks SMP Negeri 1 Bati-Bati," imbuh Maruan.

Maruan menjelaskan untuk bantuan yang lain sudah sering disalurkan di wilayah ini. Namun demikian, Maruan mengakui banyak sekali harapan dari masyarakat yang menerima manfaat program Operasi Makan Gratis.

"Mereka berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan karena saat ini kondisi rumah mereka masih terendam banjir. Sehingga belum bisa melaksanakan aktivitas normal. Selain itu, kebutuhan yang sangat mendesak saat ini adalah bantuan makanan siap saji dan sembako," tandas Maruan.

Salah seorang penerima manfaat, Ibu Fuah, mengatakan, program Operasi Makan Gratis sangat membantu dirinya. Sehari-hari, ia berjualan di Kompleks SMP Negeri 1 Bati-Bati, dan terdampak pandemi Covid-19 selama satu tahun terakhir.

"Penghasilan saya turun drastis hingga 70 persen karena minimnya pembeli dari waga sekolah yang ada di lingkungan sekolah. Saya berharap program ini terus berlanjut karena manfaatnya sangat terasa, khususnya seperti usaha warung kecil-kecilan seperti saya ini," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun