Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3 Catatan Khusus tentang Tsunami Aceh 26 Desember yang Jarang Diketahui

28 Desember 2015   09:41 Diperbarui: 28 Desember 2015   10:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img : todaynippon.com

Tanggal 26 Desember 2015, hampir sebagian besar perhatian netizen Indonesia teralihkan oleh senyapnya peringatan 11 tahun bencana super tsunami Aceh. Dalam doa dan tangis, ratusan ribu masyarakat khususnya warga Aceh mencoba mengenang kembali detik-detik bencana besar tsunami Aceh 11 tahun silam. Hingga hari ini, bencana tsunami yang menghancurkan Aceh hingga ke titik terburuk adalah bencana yang paling mematikan sepanjang sejarah modern Indonesia. Jumlah warga Aceh yang meninggal akibat digulung oleh derasnya air laut diprediksi mencapai lebih dari 165 ribu jiwa. Kini setelah 11 tahun berlalu, jutaan warga Aceh memang sudah bangkit dari keterpurukan, namun tetap saja luka lama yang begitu menyayat tentang kenangan buruk tsunami 26 Desember itu tak bisa begitu saja hilang.

Setelah 11 tahun berlalu, tsunami Aceh masih menyimpan sejumlah catatan khusus yang bisa menjadi pelajaran bersama. Berikut adalah 3 catatan khusus tentang tsunami Aceh yang jarang diketahui orang:

1. Tsunami Aceh diawali oleh gempa dahsyat di bawah permukaan bumi berkekuatan 9,2 SR

Berapa besaran gempa yang pernah Anda rasakan selama ini? Jika Anda tak berada langsung di Aceh saat kejadian detik-detik sebelum tsunami 11 tahun lalu Anda tak akan pernah membayangkan betapa kuat guncangan gempa berkekuatan 9,2 SR itu. Kala itu, 26 Desember 2004 sebagian besar masyarakat Aceh masih bersantai di hari libur pasca perayaan Natal dan menjelang tahun baru. Tanpa prediksi apapun, pukul 07.58 WIB sebuah guncangan gempa sangat dahsyat dengan daya rusak yang begitu masif datang tiba-tiba. Gempa bergetar selama lebih dari 8 menit dan tercatat oleh seismograf pada kekuatan 9,2 SR. Gempa yang terjadi karena pelepasan energi di lokasi seismic gap sekitar barat laut Aceh inilah yang memicu bencana paling mematikan: tsunami. Gempa super ini diketahui berasal dari pelepasan energi sebuah retakan yang sangat besar sepanjang lebih dari 1600 kilometer di barat daya Aceh.

2. Setelah gempa, gelombang tsunami datang setinggi 30 meter

Akibat kerasnya getaran gempa karena retakan panjang di dasar laut. Muncul cekungan dasar laut yang terjadi akibat perubahan mendadak dasar laut. Fenomena ini memindahkan volume air laut yang sangat besar ke dalam rongga retakan gempa besar ini. akhirnya air laut surut hingga 15 meter dari pesisir. Laut surut beberapa menit dan membingungkan banyak masyarakat pesisir. Namun beberapa saat kemudian air laut kembali lagi ke pesisir dengan kekuatan dan kecepatan yang sangat dahsyat. Hampir mencapai kecepatan pesawat jet, 500 km/jam. Semakin mendekati pesisir gelombang tsunami berkurang kecepatannya namun bertambah ketinggian airnya. Saksi mata korban tsunami Aceh mengatakan bahwa tsunami 11 tahun lalu itu sampai setinggi 30 meter!

3. Gempa Aceh yang sebabkan tsunami adalah gempa terlama sepanjang sejarah dunia

Selain kekuatan gempa yang begitu besar, ternyata durasi gempa yang memicu tsunami Aceh tercatat sebagai gempa terlama sepanjang sejarah. Bayangkan saja, kala itu gempa bergertar hebat bahkan mencapai durasi 8 hingga 10 menit

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun