Hari Jumat pekan pertama September 2015 menjadi kisah kelam bagi jutaan jamaah haji di tanah suci Makkah. Tragedi runtuhnya crane yang menimpa bangunan masjidi haram dan menewaskan sedikitnya 107 jamaah haji telah mengagetkan publik internasional. Pertanyaan pun mengemuka, sejauhmana sesungguhnya peranan Pemerintah Arab Saudi dalam melindungi jutaan jamaah haji di Makkah? Terlebih crane yang rubuh di Masjidil Haram adalah crane yang digunakan untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Masjidil Haram.
Berikut adalah 2 hal yang menjadi sorotan pembangunan kawasan Masjidil Haram
1. Ketika musim haji, seharusnya apapun proses pembangunan Masjidil Haram dihentikan
Hal pertama yang paling menjadi sorotan publik adalah mengapa pembangunan dan segala alat-alat berat penyokong proses pembangunan masih mengelilingi Masjidil Haram di saat musim haji? Ketika musim haji, sudah seharusnya proses pembangunan dihentikan, karena urusan pembangunan dan segala alatnya menyangkut keselamatan jamaah haji. Ketika terjadi kecelakaan kerja, yang terkena imbas langsungnya adalah jamaah haji. Pasca kejadian runtuhnya crane itu, diketahui bahwa di sekeliling Masjidil Haram ada 15 crane besar yang sangat rawan bagi keselamatan para jamaah haji. Dikutip dari BBC, Irfan Al-Alawi dari Islamic Heritage Research Foundation mengatakan Arab Saudi tak memikirkan secara matang strategi keselamatan dan kesehatan para jamaah haji selama proses pembangunan kawasan Masjidil Haram. Hari ini, seluruh kawasan Masjidil Haram seperti area konstruksi.
2. Pembangunan Masjidil Haram yang sangat masif dinilai menghancurkan semua nilai sejarah peninggalan Nabi Muhammad
Tengok lah gambar dari laman pencarian google bagaimana kondisi sekeliling Masjidil Haram saat ini. Sebuah megaproyek pembangunan yang sangat masif sedang digarap total oleh Pemerintah Arab Saudi. Tujuannya awalnya memang baik, demi memudahkan akses jamaah haji di Makkah. Namun banyak pihak mengkritik bahwa proses pembangunan yang sangat mewah dan megah di Makkah telah meruntuhkan hampir seluruh peninggalan sejarah semasa Nabi Muhammad hidup.
Contoh paling nyata adalah rumah istri Nabi Muhammad yang pertama, Siti Khadijah, kini dijadikan WC umum berkapasitas 1.400 orang. Lalu ada pula sebuah hotel bintang lima yang kini berdiri sangat megah di atas lokasi kediaman Khalifah pertama sepeninggal Nabi Muhammad, Abu Bakar Siddiq. Jejak arkeologi peninggalan Nabi bisa dipastikan telah musnah ditimpa bangunan baru yang luar biasa megah. Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi menganggarkan dana sebesar US$13 miliar untuk proyek perluasan kawasan Masjidil Haram hingga mencapai 400.000 meter persegi. Perluasan dilakukan dengan maksud agar kawasan Masjidil Haram bisa menampung 2,2 juta orang sekaligus. (CAL)
img : bbc