Mohon tunggu...
yayan walangare
yayan walangare Mohon Tunggu... Guru - yayan walangare

memuat artikel- artikel penting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Hadir Membuka Mindset Generasi Muda NTT

4 Januari 2022   08:27 Diperbarui: 4 Januari 2022   08:32 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nusa Tenggara Timur ( NTT) adalah sebuah wilayah bagian dari Indonesia yang terletak di bagian tengggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau yang tersebar dari Barat ke Timur , Utara ke Selatan . 

Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor Barat ( biasa dipanggil Timor). Memiliki jumlah penduduk dan luas wilayah yang terdiri dari jumlah penduduk mencapai 5.325.566 jiwa dan luas wilayah 180, 3 Km2.

Provinsi Nusa Tenggara Timur menempati wilayah bagian Barat Pulau Timor, sedangkan bagian Timur berbatasan dengan dengan bekas provinsi Indonesia yang ke- 27 dan sekarang sudah merdeka dengan genap usia 22 Tahun. ( Sekilas informasi profil Provinsi NTT, Sumber Biro Humas Sekda NTT).

Berbicara tentang  Wilayah ( Wilayah Provinsi) , sama halnya berbicara tentang Sekolah yang dimana memiliki jalan panjang untuk di tempu dan di raih. Nusa Tenggara Timur merupakan Provinsi  Kepulaun yang sangat berfariasi dan memiliki keanekaragaman budaya, wisata yang sangat eksotik.

Budaya dan Pawisata serta jenis kearifan lokal di Nusa Tenggara Timur, di setiap tingkat Kabupaten/ Kota sangat banyak dan unik. Sehingga jangan heran   NTT di juluki wilayah yang kaya akan potensi budaya, Pariwisata serta ciri khas budaya lokal lainnya.

Namun julukan untuk NTT  hanyalah  nama besar saja ,  implementasi dan langka konkrit dari sebuah “ Nama” itu sendiri tidak terlalu populer dan diam  begutu saja. Meskipun ada beberapa titik  juga kemajuan daerah di provinsi Nusa Tenggara Timur baik dari segi pariwisata, budaya maupun dalam hal- hal lain. Tetapi tidak sebanding dengan provinsi- provinsi lain yang di setiap daerahnya memiliki keunikan- keunikan yang di promosikan secara baik, serta menghasilka kemajuan provinsi , daerah dan kesejatraan masyarakatnya.  

Promosi budaya dan pariwisata mulai kita jalankan tetapi hanya sebatas promosi untuk diketahui oleh publik baik didalam negeri maupun di luar negeri. Dari dekade- kade promosi hanya begitu- begitu saja tidak ada yang lebih menonjol dari semua itu. Kita memiliki potensi keanekaragaman yang sangat luar biasa, tetapi keanekaragaman itu kita kembangkan hanya sebatas  untuk diri sendiri tanpa melekat dan menyentu di banyak orang. Dengan melihat hal ini saya rasa  Ada yang salah dengan Minsed Kita !

Coba kita mereview dan membandingkan dengan Provinsi lain seperti  Papun yang Nota Bene, dengan jangkaun daerah yang sangat terpelosok dibawah kita (NTT),dan kita lebih memilki keunggulan- keunggulan tersendiri , dengan sama –sama memilki keindahan alam, serta aset budaya yang sangat kas, indah dan eksotik . 

Tetapi bedanya Provinsi Papua bisa mengelola  keindahan alam dan potensi budaya dengan baik dan memberikan dampak yang baik bagi kemajuan provinsi dan kesejatraan masyrakat Papua. Apa bedanyanya NTT dengan Papua?, Apalagi Kita kalau dibandingkan dengan Provinsi Bali pasti itu perbadaannya  surga dan langit.

Padahal kita semua sama- sama memiki kekurangan dan kesempurnaan yang diciptakan Tuhan,serta meiliki kemenonjalan aspek budaya, pariwisata DLL dari masing- masing wilayah.  

Dengan berbagai pengalaman yang terus ditelusuri tiap dekade- ke dekade saya berasumsi dan  berkesimpulan bahwa kurang produktif nya kita untuk berkompetensi dengan Provinsi- provinsi lain yakni  “ wawasan”  sehingga membuat  cara berfikir kita   lamban merespon setiap peluang yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun