Mohon tunggu...
Yantermon Yayan
Yantermon Yayan Mohon Tunggu... profesional -

Orang biasa yang belajar menulis berbagai hal, berusaha melakukan kritik dalam bahasa yang santun

Selanjutnya

Tutup

Money

Kalau Main Fair, Kontraktor BUMN Pasti Cuma Sedikit Dapat Proyek

6 November 2012   12:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:52 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang yang dulunya pernah berkecimpung didalam dunia kontraktor dan sering mengikutitender-tenderpemerintah maupun swasta, saya sering berhadapan dengan BUMN yang bergerak di bidang Konstruksi.

Biasanya pada masa dahulu, saya Cuma memandang sebelah mata terhadap kehadiran para BUMN kontraktor tersebut karena kita sangat yakin akan dapat mengalahkan mereka dari sisi harga.

Para BUMN kontraktor biasanya tidak sanggup menawarkan harga yang murah, sehingga mereka biasanya jarang menjadi pemenang dari segi harga.

Kita juga tidak mengerti mengapa pada item pekerjaan yang sama, harga para BUMN kontraktor bisa lebih mahal dari kontraktor swasta seperti kami.

Pada masa dahulu (era 1990 an), dikenal istilah ‘arahan” untuk memenangkan kontraktor tertentu pada suatu proyek sehingga peluang terbesar para BUMN kontraktor adalah apabila proyek tersebut sudah “diarahkan” kepada mereka.

Pada era 1990 an, pada suatu pelelangan ada istilah “kontaktor arahan” dan “kontraktor pendamping” dan disertai  dengan konsekwensi “kontaktor arahan” akan menanggung segala biaya lelang yang dikeluarkan oleh“kontraktor pendamping”.

Bahkan penawaran “kontraktor pendamping” akan dibuatkan apabila diminta, sehingga banyak yang Cuma ikut daftar pelelangan paket tertentu sekedar untuk mendapat fee.

Pertanyaannya adalah “bagaimana supaya kontraktor arahan?”

Tentulah kita semua mafhum adanya.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun