Mohon tunggu...
Haya Taira
Haya Taira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang dalam tingkatan akhir. Menulis artikel demi mendapatkan nilai yang dibutuhkan untuk kelulusan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Orangtua dalam Membantu Meningkatkan Pendidikan Anak SD

10 Desember 2022   01:40 Diperbarui: 10 Desember 2022   01:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orang tua merupakan sosok panutan bagi setiap anak. Adanya orang tua selalu menjadi motivasi terbesar bagi tumbuh kembang anak. 

Apa yang dilakukan oleh orang tua dan terlihat oleh anak akan ditiru dan diterapkan kedepannya, maka dari itu apa yang diperlihatkan, apa yang dicontohkan, dan apa yang dilakukan oleh orang tua harus dipikirkan terlebih dahulu dampak apa yang sekiranya ditimbulkan terlebih jika dilakukan didepan anak. 

Sekolah Dasar (SD) merupakan tingkatan awal dimana anak-anak mulai diberikan pengetahuan baru seperti sains dll-nya. Rasa ingin tahu anak akan lebih luas ketika berada ditingkatan ini. 

Maka dari itu pada saat anak berada dalam tingkatan sekolah dasar, orang tua harus lebih memperhatikan apa yang diterima dan diserap oleh anak. Keterlibatan orang tua tidak hanya penting dalam meningkatkan kecerdasan anak, tetapi juga memilah mana yang baik untuk diterima dan mana yang tidak. Peranan orang tua juga sangat mempengaruhi tidak hanya kecerdasan tetapi juga perilaku anak. Anak rentan meniru apa yang mereka lihat, tidak hanya dari orang tua tetapi bisa juga dari lingkungan luar. 

Terdapat berbagai macam peran orang tua dalam mendukung proses perkembangan pembelajaran anak termasuk pembentukan karakter anak hingga pencarian jati diri. Beberapa peran orang tua dalam perkembangan belajar anak di antaranya dengan mengajarkan dan memberikan pengenalan terhadap Pendidikan agama yang dianut dalam keluarga. Pembelajaran dapat dilakukan dengan mengenalkan tata cara ibadah, cara berperilaku baik berdasarkan agama masing-masing, dan hal-hal positif lainnya. 

Selain itu, pembelajaran terkait Pendidikan sosial mencakup penempatan diri dalam lingkungan sosial, bagaimana berperilaku santun ketika berada di lingkungan sosial yang lebih besar, bagaimana mencintai sesama manusia, bagaimana bersikap ramah satu sama lain, bagaimana saling menyapa dan lain-lain dapat dilakukan oleh orang tua. Orang tua juga berhak untuk mengajarkan anak-anak terkait akhlak, moral seperti bagaimana dan pentingnya bersikap jujur dan perilaku baik lainnya (Ruli et al., 2020). 

Selain Orang Tua, lingkungan rumah juga menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk karakteristik anak. Rumah merupakan tempat yang akan selalu menjadi tempat seorang anak berpulang, dimana anak dapat tumbuh dan berkembang bebas dibawah pengawasan orang tua. Lingkungan yang baik dan menyenangkan dapat membantu anak merasa nyaman. 

Pembinaan awal selalu terjadi di Rumah dimana terdapat keluarga didalamnya. Sebelum anak pergi keluar menuju lingkup masyarakat yang lebih luas, karakteristik serta nilai-nilai sudah seharusnya tertanam kuat dalam dirinya, sehingga ketika terjun ke dunia luar, anak memiliki pendirian yang kuat terhadap dirinya. Maka dari itu, pembinaan awal di rumah dan dilakukan oleh orang tua kepada anak sangatlah penting. 

Banyak orang tua yang sudah paham bahwasanya keterlibatan sangat mempengaruhi tumbuh kembang kecerdasan serta karakteristik namun melupakan lingkungan dan rumah yang juga bisa mempengaruhi. Atau mungkin sebaliknya, orang tua lepas tangan dan melepaskan anak-anaknya langsung pada lingkungan sosialnya yang mana sang anak belum dapat menyaring semua hal yang datang kepada mereka. Orang tua dapat terlibat dalam pengerjaan pekerjaan rumah anak. 

Dengan adanya orang tua yang membantu anak, anak akan merasa termotivasi dan terbantu ketika mengalami kesulitan. Orang tua tidak harus terlibat sepenuhnya kedalam pengerjaan pekerjaan rumah anak, tetapi membantu anak agar tetap semangat dan dapat fokus dalam mengerjakan sehingga anak dapat menyelesaikannya lebih awal atau tepat waktu.

Penelitian ini dilakukan pada saat pelaksanaan KKN UPI 2022, dengan saya Haya Taira sebagai Penulis, dan Bu Rina Maryanti sebagai Pembimbing Lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun