Mohon tunggu...
Yasir Husain
Yasir Husain Mohon Tunggu... Guru - Guru

Teacher; Penulis Buku Nasihat Cinta dari Alam, Surga Menantimu, SETIA (Selagi Engkau Taat & Ingat Allah)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Perceraian, Beginilah Hikmah di Balik Pernikahan Sahabat Zaid bin Haritsah

6 Desember 2019   20:59 Diperbarui: 21 Juni 2021   12:49 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada Perceraian, Beginilah Hikmah di Balik Pernikahan Sahabat Zaid bin Haritsah. | Sumber: abanaonline.com

7. Zainab binti Jahsy kemudian menjadi istri Rasulullah Saw. sekaligus menjadi landasan hukum bolehnya menikahi mantan istri anak angkat. Zaid bin Haritsah dikenal sebagai anak angkat Rasulullah Saw. yang mantan istrinya, Zainab binti Jahsy, kemudian dinikahi oleh Rasulullah.

Nah, dari kisah ini tentunya banyak hal yang bisa kita petik. Salah satunya, jangan pernah menilai orang yang bercerai dari pernikahan sebagai orang yang memiliki aib besar. Kita tak pernah benar-benar tahu apa yang menjadi landasannya.

Perceraian bisa terjadi pada siapa saja. Tak memandang kedudukan, pekerjaan, gelar, dan status sosial. Perceraian adalah hal yang dibolehkan dalam agama tapi sangat dianjurkan untuk tak melakukannya dengan melakukan segala cara yang maksimal.

Perceraian dalam pernikahan adalah kejadian yang melibatkan dua orang. Jadi benar-benar tak bisa dijadikan ukuran untuk menilai baik buruknya seseorang secara pribadi.

Seseorang bisa saja memiliki banyak nasihat dan tip agar keluarga selalu harmonis dan jauh dari perceraian, dan ketika orang-orang menerapkannya maka benar-benar manjur dan mujarab. Itu bisa. Ketika nanti yang memberikan nasihat tiba-tiba bercerai bukan berarti nasihatnya omong doang.

Kembali lagi ke yang tadi, perceraian itu melibatkan dua orang. Nasihat indah tentang pernikahan baru benar-benar terealisasi jika kedua belah pihak (suami-istri) menjalankannya dengan baik.

Baca juga: Usamah bin Zaid: Sahabat Nabi yang Sangat Dicintai Rasulullah SAW

Kesimpulannya, jangan pernah mengesankan diri  dan berlagak paling suci di tengah kasus perceraian orang-orang yang bercerai, dengan menilai orang yang bercerai memiliki aib besar. Memberi nasihat tetap harus berjalan, memvonis buruk haruslah dihindari.

Zaid bin Haritsah adalah Sahabat Rasulullah Saw. Sangat dekat dengan Rasulullah Saw karena menjadi pelayan sekaligus anak angkat Rasulullah. Beliau juga menjadi Panglima perang kaum muslimin pada Perang Mu'tah lalu gugur sebagai syahid di dalamnya.

Beliau adalah satu-satunya sahabat yang namanya nyata disebutkan dalam Al-Qur'an. Kesalehannya? Tentu tak diragukan lagi. Nah, Zaid bin Haritsah saja dengan segala keistimewaan itu pernah bercerai dengan beberapa pertimbangan yang tentunya menjadikan perceraian itu adalah jalan terbaik, apalagi hanya orang-orang biasa atau generasi di belakang.

Perceraian adalah hal yang sangat diperintahkan untuk dihindari walaupun melakukannya bukanlah pelanggaran. Namun begitu, jika perceraian menjadi jalan terbaik maka itulah pilihannya. Maka sungguh keterlaluan jika ada orang yang memvonis keburukan-keburukan pada seseorang hanya karena melakukan perceraian.

Wallahu A'lam

Yasir Husain, Penulis Buku "Hadiah Spesial untuk Jiwa yang Gelisah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun