Mohon tunggu...
Yasir Husain
Yasir Husain Mohon Tunggu... Guru - Guru

Teacher; Penulis Buku Nasihat Cinta dari Alam, Surga Menantimu, SETIA (Selagi Engkau Taat & Ingat Allah)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beberapa Kebiasaan Buruk yang Harusnya Dihindari dalam Acara-acara Resepsi

31 Desember 2018   09:55 Diperbarui: 31 Desember 2018   10:08 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula gaya hidup yang kerap diperlihatkan oleh manusia. Hal ini berlaku hampir di setiap lini kehidupan. Perubahan-perubahan tersebut tak jarang menimbulkan kebiasaan buruk yang jika terus dibiasakan akan menjadi tradisi negatif.

Kebiasaan buruk tersebut di antaranya terjadi pada acara-acara resepsi, khususnya di acara pernikahan. Sebenarnya ada banyak kebiasaan-kebiasaan yang seharusnya kita tinggalkan di acara resepsi. Tapi kali ini saya akan fokus membahas tentang kebiasaan seputar makan. Ya, di acara resepsi sangat identik dengan makan. Di mana ada resepsi, di situ ada acara makan.

Anehnya, acara makan ini sudah sangat umum di acara resepsi, tapi terkadang masih banyak yang tak memperhatikannya. Maksudnya, masih banyak yang hadir ke acara resepsi seolah tak mempersiapkan diri untuk makan. Akhirnya, timbullah kelakuan-kelakuan yang tak seharusnya kita kerjakan saat makan yang kemudian berkembang menjadi kebiasaan buruk.

Berikut beberapa kebiasaan buruk yang sering kita temukan di acara-acara resepsi.

1. Menyisakan Banyak Makanan di Piring

Sumber: id.rbth.com
Sumber: id.rbth.com

Hal ini sangat sering terjadi jika kita perhatikan, hampir seluruh piring para tamu undangan di acara resepsi, menyisakan banyak makanan. Bahkan ada yang malah sisanya lebih banyak daripada yang dimakan.

Apa keburukan yang ditimbulkan dari kebiasaan ini? Banyak. Yang pertama ditinjau dari segi agama. Membuang-buang makanan bisa masuk dalam kategori mubazzir. Perbuatan yang disukai setan. Jika dibiasakan, hal ini bisa menjadikan kita memandang remeh makanan. Akhirnya, kita akan terbiasa menyisakan makanan tiap kali makan.

Bisa dibayangkan, di acara resepsi, jika seluruh tamu---taruhlah 500 orang---membuang-buang makanan, maka akan bertumpuk makanan sisa jika dikumpulkan. Dan itu biayanya bisa mencapai untuk memberi makan banyak orang. Boros, kan?

Yang kedua. Dengan kebiasaan buruk menyisakan makanan dan akhirnya dibuang, menandakan bahwa kita kurang peka. Di luar sana ada banyak orang yang kesusahan hanya untuk mencari sesuap nasi. Pernah kan lihat ada orang yang mencari makanan di tong sampah? Jika kita makan dengan disiplin, mengambil porsi sesuai kebutuhan, mungkin kita tak akan menyisakan banyak makanan yang akhirnya terbuang. Dan jika masih banyak sisanya di hidangan, itu bisa diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan makanan secara terhormat. Bukan dengan cara membuangnya ke tong sampah lalu ada yang memungut dan memakannya.

2. Memotong Lauk yang Bukan untuk Dipotong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun