Mohon tunggu...
Yartono
Yartono Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Nama :Yartono

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Desa Lulusan SMK, Berinovasi Buat Plafon Rumah dari Anyaman Bambu

13 Maret 2019   15:13 Diperbarui: 15 Maret 2019   06:36 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plafon Rumah Unik dari Anyaman Bambu.  Barito Timur--Plafon rumah atau yang dikenal juga dengan nama langit-lagit rumah merupakan suatu elemen dalam bangunan yang memiliki berbagai macam kegunaan. Seperti sebagai penutup rangka atap yang sekaligus juga untuk menyembunyikan instalasi listrik, sehingga dengan begitu ruangan akan tampak rapi.
Dodi Riyanto pemuda tamatan SMK  Negeri asal Tanjung, Kabupaten Tabalong bersama adikknya Wiono didampingi Ahmad Junadi warga desa Lagan, RT 01  berhasil menyelesaikan pembuatan plafon satu unit rumah dari bahan bambu tali. 
Dodi menjelaskan,  bahan untuk membuat plafon rumah juga bermacam-macam, seperti gypsum, kayu, playwood, bambu, dan lain-lain. Pemilihan bahan-bahan pembuat plafon rumah tersebut tentu saja ada faktor yang menjadi pertimbangannya adalah Kekuatan, berat, kemudahan dalam pemasangan serta keawetan.
Oleh karenanya  kami berinovasi  memilih pembuatan plafon dari bambu tali  .Karena bambu  kalu di pulau jawa sudah bisa digunakan orang untuk membuat plafon, dinding dan berbagai asesoris lainnya. 
Ini perhatian saya untuk mengembangkan usaha pembuatan plafon dari anyaman bambu tali, karena keunikannya dalam membuat variasi seuai permintaan pelanggan. 
Selain itu plafon bambu tentu kekuatan lebih tahan lama ketimbang gibson atau paywood dan di Kabupaten Barito Timur mungkin  masih langka ada ahli bangunan yang bisa mengerjakan plafon yang bahan bakunya dari bambu.   Selain itu, diantara bahan-bahan yang dijadikan untuk plafon rumah akan dapat memunculkan kesan yang berbeda-beda. Walaupun itu semua juga akan dipengaruhi oleh desainnya.
Penggunaan anyaman bambu yang dikombinasikan dengan kulitnya sebagai plafon rumah dapat menjadi pilihan bagi masyarakat   yang memang menyukai sesuatu yang berbeda. Kesan unik, tradisionil, dan suasana pedesaan atau bahkan seperti suasana bahari merupakan suatu hal yang akan dimunculkannya. 

img-20190315-062930-jpg-5c8ae3fa3ba7f76a9e500ea2.jpg
img-20190315-062930-jpg-5c8ae3fa3ba7f76a9e500ea2.jpg
Kenapa harus yang dikombinasikan dengan kulit bambunya?
Dodi menjelaskan, sebenarnya anyaman bambu bukan hanya dibuat dengan menggunakan kulitnya saja. Akan tetapi untuk estetika maka pilihlah anyaman yang menggunakan campuran atau kombinasi dengan kulit bambu. Selain mendapatkan estetika, tentu akan lebih awet dan kuat sehingga anyaman akan lebih tahan lama. Namun tentu juga akan dipengaruhi oleh bagaimana cara anda merawatnya.
Untuk mendapatkan ukuran yang pas dengan luas bangunan,  maka sebaiknya pemilik  rumah harus  membeli yang sesuai dengan luas bidang atau sesuai dengan bentuk bidangnya. Atau silakan bagi bidang tersebut dengan beberapa bagian. 
Melalui proses tersebut,  pengerjaannya  tentu akan lebih mudah dalam pemasangannya, dan juga estetika serta kesan yang diinginkan akan Anda dapatkan"kata Dody Riyanto didampingi oleh infrastrukturnya Ahmad Junadi.

Sementara itu, Ahmad Junadi menjelaskan, untuk mendapatkannya warga masyarakat tentu tidak semudah seperti bahan plafon rumah yang lainnya, karena anyaman bambu hampir tidak dapat ditemui pada toko bangunan.
Untuk pembuatan plafon dari bahan bambu tali, masyarakat harus membeli harus menghubungi kami pekerja atau perancang desain dan kami siap melayani,kata mantan ketua Karantaruna desa Lagan,Ahmad Junadi. 
Adakah kendala dalam proses pembuatan plafon bambu? 
Ahmad Junadi menyebut tentu ada.  Kami warga desa lagan khusnya kalangan anak muda dari punya potensi itu.Namun kendalanya adalah dalam proses pengerjaannya kami masih secara manual (diraut mengunakan pisau). Untuk itu Kita menginginkan adanya uluran tangan dari  pemerintah membantu kami membelikan mesin peraut bambu. 

Usaha ini sudah lama kami tekuni dan untuk mengembangkan bakat potensi kalangan anak muda desa Lagan , Kita pernah mencoba merancang modivikasi mesin peraut bambu belajar dari dinterned ,namun sayang kemampuan kami terbatas dan gagal karena hasilnya tidak sebagus dikerjakan meraut secara maual.  
"Oleh  karenanya kami berharap adanya bantuan dari Pemerintah daerah untuk membelikan kami mesin peraut bambu.Jika alat itu ada, maka secara otomatis kami akan merekrut tenaga kerja khusunya anak muda yang masih menganggur didesa Lagan"ucapnya.
Tak hanya itu, untuk mendukung pembuatan plafon dari bambu, kami akan membentuk kelompok tani untuk membudidayakan tanaman bambu tali sebagai bahan baku utama. (Yartono )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun