Mohon tunggu...
Yanto Yanto
Yanto Yanto Mohon Tunggu... Administrasi - Berusaha menginspirasi

Dosen FKIP Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

7 Dosa Dosen terhadap Mahasiswa Bimbingannya

11 September 2019   06:57 Diperbarui: 23 September 2019   14:53 12379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perkuliahan. Sumber: Nikolay Georgiev dari Pixabay

Apalagi dosen hanya memberikan langsung draft skripsi hasil coretannya tanpa sempat menjelaskan. Keesokan harinya ketika ditanya sang dosen menjawab "Cari sendiri saja maksudnya. Belajar mandiri. Kamu sudah mahasiswa. Jangan terlalu manja."

5. Plin plan, tidak konsisten dengan saran yang diberikan. Awalnya dibilang A, kemudian berubah menjadi C terus tiba-tiba jadi D. Dan ujung-ujungnya kembali ke A.

Dosa ini tidak jarang terjadi. Sang dosen tidak konsisten. Awalnya memberi saran begini. Kemudian lupa telah memberi saran apa lalu berubah menjadi begitu. Setelah diubah mahasiswa sesuai saran, tiba-tiba disuruh lagi ke saran awal. Bisa dibayangkan betapa bingungnya mahasiswa. 

Apalagi antara pembimbing skripsi utama dan pembimbing skripsi pendamping saling tidak sepakat. Atau bahkan terkesan sangat bertantangan. Jadilah mahasiswa merasa sebagai makhluk paling malang di planet bumi ini.

6. Menyuruh mengganti topik dengan tiba-tiba padahal sudah lama bimbingan sehingga mahasiswa harus mengulang dari awal.

Ada juga yang cukup parah. Setelah hampir satu semester menghabiskan waktu dan pikiran untuk bimbingan, sang dosen dengan santainya menyuruh mahasiswa mengubah topik skripsi. Baik sebagian ataupun seluruhnya. Ini sungguh-sungguh musibah besar bagi mahasiswa. 

Sebab dia akan mengulang dari awal lagi dan tentunya tidak mudah karena secara psikologis si mahasiswa sudah down semangatnya. Tidak sedikit yang mundur kemudian berakhir dengan DO.

7. Ikut-ikutan mengeroyok mahasiswa bimbingannya pada saat seminar proposal atau ujian skripsi.

Ini paling lucu bin aneh. Ada dosen ikut-ikutan menyalahkan mahasiswanya ketika seminar proposal atau bahkan sidang skripsi. Alih-alih membantu dan membela mahasiswa bimbingannya sendiri, sang dosen justru membuat malu mahsiswa di depan dosen penguji. Kasihan si mahasiswa. Sudah jatuh, tertimpa ember pula. Dosen seperti ini bikin gemes. Enaknya dilempar aja pakai granat.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menjelekkan profesi dosen. Ini adalah instrospeksi diri. Beberapa kali saya melihat ada mahasiswa yang punya potensi akademik, harus menyerah dengan dosen berperilaku buruk seperti di atas. 

Cerita di atas bukan dongeng. Banyak sekali terjadi dalam kenyataan. Tapi dosen yang betul-betul berdedikasi juga tidak sedikit. Jauh lebih banyak dari mereka yang disebutkan dalam tulisan ini.

Menulis skripsi hanyalah tugas akhir dalam perjalanan studi seorang mahasiswa S1. Mereka telah menjalani 7 semester dengan ratusan kredit SKS. Fungsi skripsi selain melatih berpikir kritis dan banyak membaca, juga melatih menghargai karya orang lain serta melatih kejujuran. Namun terlalu berlebihan dalam membimbing juga kurang patut menurut saya.

Seringkali mahasiswa bukan seperti apa yang kita pikirkan. Belum tentu sikap berlebihan dosen akan bermanfaat bagi mahasiswa. Justru bisa jadi sebaliknya. Mereka jadi antipati terhadap skripsi dan menganggap sebagai hantu yang menakutkan.

Seorang teman justru mengusulkan agar skripsi ditiadakan. Diganti dengan ujian komprehensif. Atau dijadikan sebagai pilihan saja. Atau mahasiswa diminta menulis makalah tanpa bimbingan. Beliau menilai menulis skripsi lebih banyak mudaratnya dibanding manfaat. Khususnya untuk mahasiswa S1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun