Anak-anak Daerah 3T Membutuhkan Materi BDR Luring

Istilah BDR atau Belajar Dari Rumah makin akrab di telinga kita selama masa pandemi COVID-19. Direktorat GTK Dikdas pun memilih tema  model-model pembelajaran jarak jauh (PJJ)  di Daerah 3T dari 33  judul yang kami usulkan melalui klaster pendidikan. 

Meskipun jumlah peserta didik di daerah 3T tidak banyak, namun praktik-praktik baik pembelajaran anak merdeka, bermutu, dan tanpa kekerasan (panutan) yang dilaksanakan sahabat-sahabat KerLiP di sana menginspirasi banyak pihak untuk mengembangkan inovasi PJJ luring lainnya. 

Ragam Media BDR Luring

Surat Edaran Mendikbud No 4 tahun 2020 dan Surat Edaran Sekjen Kemdikbud no 15 tahun 2020 menjelaskan PJJ luring dan daring pada masa pandemi COVID-19 secara terperinci. Namun dalam berbagai webinar nampak jelas bahwa masyarakat masih berasumsi bahwa PJJ harus dilaksanakan secara daring.  

Kondisi fasilitas pendukung PJJ daring di daerah 3T dan non 3T menjadi pertimbangan utama PJJ luring.  Selain keterbatasan fasilitas, beberapa survey terpercaya menunjukkan sekitar 70 persen guru dan pendidik kita belum memiliki kemampuan untuk memfasilitasi PJJ daring. 

Kebijakan Merdeka Belajar-nya Mas Menteri Nadiem Makarim mengalami percepatan luar biasa selama masa pandemi COVID-19. Puluhan juta guru, pendidik, tenaga kependidikan,  orangtua, bahkan anak belajar cepat memanfaatkan berbagai platform media daring untuk belajar dari rumah.  Bangsa kita pun mulai menyadari pentingnya penyedia konten pendidikan yang inklusif dan ramah anak. 

Kemarin adalah hari jadi Rumah Belajar yang ke-9. Lebih dari 14 juta peserta didik dan pendidik sudah memanfaatkan platform PJJ daring tak berbayar yang dikembangkan Pustekom Kemendikbud ini.  Bagi daerah yang kesulitan akses internet, Kios Pintar atau KIPIN dapat menjadi pilihan yang menarik karena menyediakan ragam pustaka sahabat anak dalam mesin ATM yang dapat diakses oleh 15 pemegang gawai dalam jarak aman setiap sesi.Beberapa komunitas dan organisasi pendidikan seperti yang tergabung dalam Asosiasi SMSG mengirimkan materi PJJ luring. Fasilitator Nasiinal Sekolah Ramah Anak juga mengirimkan brosur dan buku saku yang membantu anak-anak di wilayah masing-masing.  Keterbatasan listrik dan internet juga membutuhkan kreativitas guru, orangtua, dan anak dalam menggali inspirasi belajar bagi ragam anak dari kegiatan sehari-hari. Beberapa terobosan seperti AHA proyeknya Ara, gadis belia pembaharu muda Ashoka membantu wilayah 3T dengan dukungan pegiat pendidikan alternatif untuk mencetak, memperbanyak, dan mendistribusikan materi BDR luring tersebut.

Beberapa komunitas mitra kami di daerah 3T masih mengumpulkan dukungan untuk menyediakan rasio komunitas agar dapat memfasilitasi BDR luring terutama untuk Keluarga Penerima Manfaat PKH yang berdekatan. Rumah KerLiP Bandung berinisiatif membuka English Conversation Club (ECC) bagi anak-anak tetangga yang kesulitan akses internet sejak awal Juni 2020. 

Tentu saja dalam praktiknya, Fitry, fasilitator dari Sandi Kerlip Institute menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru, yakni selalu bermasker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta berjarak 1,5 m.  Sebanyak 5 anak setiap sesi pagi dan siang bergantian mengikuti kegiatan Gembira BDR di  Rumah KerLiP. 

Anda tertarik menyimak paparan lengkap tentang Model-Model PJJ di Daerah 3T? Hadiri webinar di kanal youtube GTK Dikdas pada 30 Juli 2020.