Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menikmati Teh Oplosan di Pagi Hari

19 Januari 2023   07:44 Diperbarui: 19 Januari 2023   07:55 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati Teh Oplosan di Pagi Hari

Pagi ini  dua cangkir teh hangat saya buat. Kami nikmati berdua bersama suami.  Kali ini saya membuat teh oplosan yang selama ini marak di medsos. Akhirnya saya ngulik dari berbagai sumber. Ketemulah cara membuat teh oplosan yang mudah. Ternyata teh oplosan banyak dijual di pasar Gede Solo.  Teh tersebut banyak diminati dari berbagai kota.  

Selama ini biasanya kami membuat teh ya satu jenis saja. Kalau pas pahit ya pahit saja. Kalau pas dapat wangi ya wangi saja. Nah, kini saya ingin sensasi lain. Beberapa jenis teh dengan berbagai merek saya beli. Ada teh poci, teh catut, teh bendera, teh tongci dan teh dandang.

Sebenarnya lebih banyak dari itu. Paling tidak enam teh. Beberapa teh yang belum ada yaitu teh cap nyapu dan nyitren. Namun, teh oplosan yang saya buat sudah lumayan berbeda dari sebelumnya.

Teh oplosan terasa lebih nikmat. Beberapa sendok makan dari berbagai teh saya campur jadi satu. Kemudian saya ambil beberapa sendok yang sudah tercampur dalam teko. Kemudian saya tuang air panas yang baru saja mendidih. Saya tuang sedikit saja. Tunggu beberapa saat lalu saring di cangkir yang sudah diberi gula pasir atau gula batu. Tambahkan air panas lagi. Atau bisa juga langsung panas semua lalu tuang di cangkir.

Hemm teh oplosan hangat dengan rasa nasgitel ( panas, legi / manis dan kentel). Ada rasa lain yaitu lebih segar dan nikmat. Ada rasa pahit, wangi melati, sepet menjadi satu.

Itulah teh hangat yang kami nikmati bersama suami. Bukan hanya sekadar teh saja menjadi nikmat tetapi kebersamaan pagi minum teh bersama itu sesuatu yang lebih nikmat dari segala-galanya. Menikmat teh dengan mensyukuri rejeki pagi yang penuh berkah dari Sang Penggenggam Jiwa.

Semoga yang membaca ini bisa menikmati pagi dengan kebahagiaan yang berkah. Aamiin. Yuk ngeteh dulu.

Ambarawa, 19 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun