Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Memenangkan Persaingan dalam Melamar Kerja

12 Desember 2020   15:55 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:01 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui, memang saat ini banyak yang telah di PHK lantaran kondisi di Indonesia sedang resesi. Namun hal ini, bukan berarti tidak ada lowongan kerja yang terbuka. Masih ada lowongan kerja bagi para pekerja, namun memang kita akan bersaing dengan ketat. Nah, bagaimana caranya supaya kita bisa memenangkan persaingan tersebut. Berikut ini salah satu informasi yang saya dapat dari Uangonline, tentang penyebab kita tidak dipanggil interview, walaupun sudah membuat CV yang sangat menarik :

Tidak Berkaitan

CV yang kamu tulis tidak berhubungan dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Misalkan saja  pekerjaan yang dibutuhkan adalah seorang finance, tetapi kamu menuliskan pengalamanmu sebagai seorang teknisi, maka hal itu tidak berkaitan, atau prestasi yang kamu masukkan adalah seorang juara memasak, maka hal-hal tersebut tidak akan mendukung kamu diterima di perusahaan tersebut, bahkan ketika membacanya saja, rekrutmen akan sudah dapat memutuskan untuk tidak dipanggil karena tidak sesuai.

Kesalahan Menulis

Memang kita mungkin bisa saja melakukan kesalahan dalam menulis lamaran kerja, namun sudah seharusnya sebelum kita kirim, perlu kita baca berkali-kali agar tidak ada kesalahan yang terselip saat dibaca oleh HRD. Karena dengan adanya kesalahan penulisan, hal itu bisa dianggap sebagai kelalaian kita, apalagi jika kesalahan yang kita buat ada banyak, maka sudah bisa dipastikan pihak HRD akan malas dalam membaca dan bahkan akan melewatinya.

Berbohong

Saat menulis CV, tentu kita akan menonjolkan prestasi yang kita punya, namun bukan berarti kita harus melakukan kebohongan dalam pengisiannya. Dengan menuliskan pengalaman atau kemampuan yang sebenarnya tidak kita kuasai, maka kita sendiri yang akan kerepotan. Misalkan saja saat itu yang dibutuhkan adalah yang fasih dalam berbahsa Inggris, namun ternyata kemampuan Bahasa Inggris kita tidak seberapa. Maka saat interview, kita sendiri yang akan kerepotan, kita akan ketahuan jika sebenarnya tidak bisa dalam berbahasa Inggris. Sudah pasti akan gugur. Bahkan dijaman yang canggih ini, sebenarnya ada banyak cara HRD mengetahui kebohongan yang kita buat, tanpa melakukan proses pemanggilan interview. Sehingga sebelum adanya pemanggilan interview, maka kita sudah tidak akan gugur.

Sumber: forbes.com
Sumber: forbes.com

Berpindah-pindah kerja

Tidak ada salahnya jika kita berpindah-pindah kerja, namun jika kita berpindah-pindah kerja dalam waktu singkat, maka hal itu akan menjadi tanda tanya oleh HRD. Pihak HRD bisa saja berpikiran jika kita bukan orang yang loyal. Dan jika kita bukan orang yang loyal, maka akan berbahaya juga bagi HRD untuk menerima kita, sebab bisa saja kita akan cari kerja di perusahaan lain, dimana hal itu akan mempengaruhi ritme kerja dari perusahaan.

Mengirim CV ke banyak posisi

Dengan menebarkan banyak CV di berbagai posisi, bisa jadi HRD akan berpikiran jika kamu tidak tahu kualitas dirimu dan sudah merasa putus asa dalam mencari pekerjaan, sehingga kamu tidak lagi melihat jenis perjaannya tapi malah apapun posisi pekerjaannya kamu ambil saja. Dengan cara seperti itu, pihak HRD akan bingung untuk melihat kemampuanmu ada dimana, dan bisa jadi CVmu akan dilewati dulu, untuk CV orang lain.

Selain beberapa penyebab di atas, kalian juga perlu menjaga penampilan agar menarik. Menarik bukan berarti harus seperti artis-artis korea, namun setidaknya kalian harus tahu cara menjaga tubuh, tidak terlalu gemuk atau kurus, wajah juga bersih, badan tidak ada tato dan berpakaian yang bersih. Karena saat ini, ilmu pengetahuan sedah berkembang, di mana cara membaca karakter dari wajah atau penampilan sudah beredar dimana-mana, sehingga rekrutmen juga dapat menggolongkan para pelamar kerja dari penampilan yang ditunjukkan.

Selain penampilan, kita juga perlu bersikap percaya diri, namun tidak berlebihan yang nantinya terkesan sombong. Rendah hati namun percaya diri adalah kombinasi yang bagus dalam menghadirkan sikap saat menghadiri interview. Sebab walaupun nilai akademis tinggi, bila tidak percaya diri, maka akan susah diajak berkomunikasi dan bahkan akan susah menjalankan pekerjaan. Sehingga tidak ada gunanya nanti nilai akademis kita nanti.

Bekerja, bukan hanya berbicara kemampuan akademis kita, tetapi bagaimana kita dapat berinteraksi dengan sekitar dan bermanfaat, karena itu kita diluar akademis kita juga perlu mempelajarinya, seperti belajar berpenampilan, belajar bicara yang baik, dan belajar mengetahui karakter orang.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan yang belum mendapat pekerjaan semoga segera mendapat pekerjaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun