Hal ihwal perayaan Hari Valentine atau juga sering disebut Hari Kasih Sayang sejak lama menimbulkan pro-kontra. Â Mungkin saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk merayakan Hari Valentine. Â Beberapa pemikiran di bawah ini mudah-mudahan ini bisa membantu Anda membuat keputusan.
Jangan merayakan Hari Valentine bila:
- Menggunakannya sebagai modus untuk melakukan seks bebas (berbuat zina) & hura-hura.
- Memanfaatkannya sebagai momen untuk cari pacar secara sembrono: siapa saja yang penting punya pacar dan ujung-ujungnya malah membawa penyesalan.
- Sekedar utuk menebar rayuan dan gombalan tapi sebenarnya Cuma PHP dan bikin orang patah hati.
- Mengisinya dengan meratapi nasib yang masih jomblo (tidak punya pasangan)
Boleh merayakan Hari Valentine bila:
- Menjadikannya sebagai momen untuk mengekspresikan kasih sayang kepada orang-orang terdekat seperti orang tua, kakak atau adik.
- Mengisinya dengan kegiatan sosial seperti berbagi dengan anak jalanan, mengunjungi panti asuhan, panti wredha, dsb.
- Menjadikannya sebagai momen untuk mengapresiasi orang-orang yang berjasa dalam pelayanan umum seperti petugas kebersihan, polisi lalu lintas, penjaga pintu perlintasan kereta, penjaga keamanan, guru. tenaga kesehatan, dll.
- Memanfaatkannya sebagai waktu untuk lebih dekat secara pribadi dengan pasangan, bukan secara fisik tapi lebih kepada karakter, pemikiran & perasaan untuk mencapai tujuan luhur dari hubungan yang sudah dibangun.
Apapun keputusan Anda, pastikan bahwa itu yang terbaik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!