Mohon tunggu...
yanse arfinando
yanse arfinando Mohon Tunggu... Administrasi - Lebih berbahagia memberi daripada menerima

Pemerhati lingkungan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pikir-pikir Dulu Bila Ingin Merayakan Hari Valentine

13 Februari 2020   11:22 Diperbarui: 13 Februari 2020   11:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hal ihwal perayaan Hari Valentine atau juga sering disebut Hari Kasih Sayang sejak lama menimbulkan pro-kontra.   Mungkin saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk merayakan Hari Valentine.   Beberapa pemikiran di bawah ini mudah-mudahan ini bisa membantu Anda membuat keputusan.

Jangan merayakan Hari Valentine bila:

  • Menggunakannya sebagai modus untuk melakukan seks bebas (berbuat zina) & hura-hura.
  • Memanfaatkannya sebagai momen untuk cari pacar secara sembrono: siapa saja yang penting punya pacar dan ujung-ujungnya malah membawa penyesalan.
  • Sekedar utuk menebar rayuan dan gombalan tapi sebenarnya Cuma PHP dan bikin orang patah hati.
  • Mengisinya dengan meratapi nasib yang masih jomblo (tidak punya pasangan)

Boleh merayakan Hari Valentine bila:

  • Menjadikannya sebagai momen untuk mengekspresikan kasih sayang kepada orang-orang terdekat seperti orang tua, kakak atau adik.
  • Mengisinya dengan kegiatan sosial seperti berbagi dengan anak jalanan, mengunjungi panti asuhan, panti wredha, dsb.
  • Menjadikannya sebagai momen untuk mengapresiasi orang-orang yang berjasa dalam pelayanan umum seperti petugas kebersihan, polisi lalu lintas, penjaga pintu perlintasan kereta, penjaga keamanan, guru. tenaga kesehatan, dll.
  • Memanfaatkannya sebagai waktu untuk lebih dekat secara pribadi dengan pasangan, bukan secara fisik tapi lebih kepada karakter, pemikiran & perasaan untuk mencapai tujuan luhur dari hubungan yang sudah dibangun.

Apapun keputusan Anda, pastikan bahwa itu yang terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun