Mohon tunggu...
Budhi Hendro Prijono
Budhi Hendro Prijono Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lansia di Zaman Now

12 September 2019   23:58 Diperbarui: 13 September 2019   00:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika ada lansia 'zaman now' mengklaim dirinya 'produk masa lalu', itu pernyataan yang sangat tepat.  Yang salah jika ia mengklaim bahwa dirinya 'sedang hidup di masa lalu'.

Lansia 'zaman now' mau tidak mau juga sedang hidup di masa kini, masa yang sudah banyak berubah dibandingkan masa lalu.

Ironisnya, tidak sedikit ditemukan lansia yang secara halus 'menolak' hidup di 'zaman now'. Mereka tidak mau berubah karena merasa tidak perlu berubah. Akibatnya mereka enggan berupaya menyesuaikan diri dengan segala perubahan termasuk perubahan teknologi. 

Berkirim surat dan uang menggunakan wesel sudah dinilai kuno dan tidak praktis. Pensil dan ballpoint banyak ditinggalkan. Dompet sudah bukan lagi berisi uang. Mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain tak harus dengan kendaraan sendiri. Belajar dan mencari informasi tidak selalu melalui guru atau surat kabar. Berbagai transaksi sampai berbelanja ini~itu cukup dilakukan dari rumah; dan seabreg perubahan tehnologi yang disadari atau tidak sudah dan berangsur~angsur akan terus terjadi.

Istilah 'gaptek' atau gagap teknologi oleh sebagian lansia bukan dijadikan pendorong untuk maju melainkan kerap dijadikan faktor 'pembenar' untuk bertahan tidak berubah agar dimaklumi dan dikasihani. Akibatnya mudah ditebak, 'gagal paham'. Lansia kelompok ini makin 'menjauh' dari 'zaman now' karena mereka tidak rela keluar dari zone nyaman, masa lalu mereka.

Lansia memang produk masa lalu namun mereka juga sedang hidup di masa kini. Konsekwensinya, mereka harus 'masuk' ke dalam kondisi masa kini jika tidak mau terlibas oleh kemajuan zaman.

Tidak dipungkiri, sebagian besar mereka membutuhkan perjuangan tidak mudah untuk memasuki 'dunia masa kini'.

Beberapa tips 'Menjadi Lansia Zaman Now':

1. Bersedia Belajar Lagi.

Sebagian lansia seringkali merasa tidak perlu belajar (lagi). Mereka merasa sudah bisa segalanya. Sudah banyak 'makan asam-garam'. Akibatnya, 'belajar' menjadi hal yang tabu dilakukan. Bikin malu dan merendahkan.

Oleh sebab itu, belajar untuk sebagian lansia membutuhkan kemauan dan semangat yang luar biasa. Membutuhkan kesediaan merendahkan diri, apalagi jika harus belajar dari orang yang lebih muda usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun