Mohon tunggu...
Juli Yandika
Juli Yandika Mohon Tunggu... engineer -

Visit my blog yandika7.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Cara Menambah Teman pada Zaman Modern

27 November 2017   12:56 Diperbarui: 27 November 2017   13:02 2637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gizishare.files.wordpress.com

"Wah sumpe lu ya! Pagar makan tanaman lu! Bener-bener dah musuh dalam selimut lu!" #ups

Kawan, jangan sampai kalimat di atas terucap dalam hubungan tali pertemanan kalian. Jika sudah pernah terucap demikian, wah... Yakin dah hubungan antar teman sudah tak sehat lagi. Ibaratkan, kaca yang sudah terlanjur pecah; mau bagaimana pun caranya memperbaiki kaca tersebut, tidak akan mungkin lagi sama seperti semula.

Secara harfiah teman atau kawan adalah orang yang kita kenal dan sering atau pernah bersama-sama dalam satu waktu, serta saling mengenal satu sama lain. Berbeda lagi dengan sahabat; sahabat adalah orang yang sudah terlanjur dekat dengan kita sudah tahu baik buruknya kita dan dipastikan sudah saling mengenal dalam waktu yang lama. Dan berbeda lagi dengan orang yang baru kita kenal, itu bukan teman atau kawan namanya; ya sekedar kenalan sebentar dan hanya tahu sedikit identitas dari masing-masing.

Menurutku, berteman / berkenalan dengan orang asing janganlah pilih -- pilih. Boleh kenal dan berteman dengan semua orang, tapi untuk menjadi teman dekat haruslah pilih -- pilih. Karena Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau menibeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap". (Riwayat Bukharidan Muslim)

Ada juga pepatah mengatakan mencari musuh itu lebih gampang dari pada mencari teman. Is it right? Yes that's right.Apalagi pada era sekarang ini, banyak cara untuk mencari musuh dan banyak cara juga mencari teman. Kita ambil contoh dalam hal mencari musuh, cukup mudah; kamu hanya perlu mendiskriminasikan suatu kaum/ras/agama dalam sosial media; yakin dah, tak perlu menunggu waktu yang lama, musuhmu akan semakin bertambah banyak. Tapi, hal ini tak patut dicontoh ya, dilarang keras dah pokoknya.

Ngomong-ngomong mengenai mencari teman; pada era yang semakin canggih ini banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menambah teman. Berikut cara menambah teman pada era modern sekarang ini:

1. Melalui sosial media
Kamu anak kekinian? Jika kamu lahir di atas tahun 1995 ke atas, bisa dipastikan kamu adalah anak yang canggih dan super duper kekinian. Pastinya kamu telah memiliki akun sosial media entah apapun itu; bisa Facebook, Instagram, Twitter, Path, Pinterest dan media sosial lainnya. Salah satu fitur media sosial tersebut adalah rekomendasi pertemanan; kamu dapat menambahkan teman dari seluruh pelosok dunia dengan menekan satu tombol: tambahkan teman. Its done! Proses selanjutnya adalah kamu tinggal tunggu apakah orang yang kamau tambahkan teman tersebut menyetujui pertemanan atau tidak. Jika iya, maka silahkan lanjutkan mau dimana kemana pertemanan kalian tersebut.

2. Menggunakan aplikasi
Sekarang banyak aplikasi yang menawarkan fitur people nerby/lihat orang sekitar. Maksud dari aplikasi ini adalah kita bisa melihat orang-orang yang menggunakan aplikasi yang sama pada jarak tertentu; fitur ini menggunakan GPS atau lokasi berada kita sekarang. Salah satu contoh aplikasi jenis ini adalah Line, Wechat, Travello, Bigo, Badoo, dan aplikasi sejenis lainnya. Istilah atau nama fitur disetiap aplikasi terkadang berbeda-beda. Tapi, pada intinya sama saja.

3. Melalui organisasi/komunitas
Bergabung dengan organisasi atau suatu komunitas adalah salah satu cara yang lumayan bagus untuk menambah pertemanan. Mengapa demikian? karena biasanya ketika kita berada dalam suatu organisasi/komunitas, kita mempunyai visi yang sama atau minimal mempunyai hobi yang sama. Secara tidak langsung akan semakin mempermudah kita dalam mendekatkan diri satu sama lain. Dan pastinya tingkat kecocokan satu sama lain pun bisa lebih tinggi.

4. Kenalan dari teman ke teman
Cara ini adalah cara bagi kamu yang sering nongkrong atau hang out keluar. Biasanya ketika kita sedang nongkrong bareng sama temen, pasti ada aja temen dari temennya kita yang nyamperin. Nah, dari sanalah biasanya kita memulai komunikasi dan saling mengenal. Jika frekuensi bertemunya semakin sering, maka kemungkinan untuk lebih dekat pun bisa lebih cepat.

5. Kenalan dari tempat ibadah
Hayo... kamu rajin beribadah tak? Sama halnya dengan poin ke-tiga. Biasanya orang yang sering ke tempat ibadah akan sering bertemu dengan orang yang sama disetiap jadwal ibadah. Jika kamu mendapatkan teman dekat dari cara ini, bisa dikatakan hubungan pertemanan kalian akan baik-baik saja kedepannya. Secara, kalian adalah orang-orang yang taat beribadah dan tentunya taat pada aturan agama. Ingat! Tak ada agama yang mengajarkan kejelekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun