Mohon tunggu...
Yana maulanahidayat
Yana maulanahidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi diri sendiri lebih baik

Yang penting yakin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konteks Sosial dalam Novel Hafalan Sholat Dhelisa

20 Januari 2022   09:20 Diperbarui: 20 Januari 2022   09:26 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karya sastra merupakan salah satu sarana penanaman nilai-nilai kehidupan yang dapat dimanfaatkan oleh pembaca, karena karya sastra merupakan refleksi permasalahan kehidupan yang diungkapkan kembali oleh pengarang melalui tokoh-tokoh cerita. Karya sastra atau kesusastraan berasal dari kata "susastra" yang memperoleh konfiks "ke-an". 

Dalam hal ini, "kean" mengandung makna tentang atau hal. Kata "susastra terdiri dari kata dasar "sastra" yang berarti tulisan yang mendapat awalan su yang artinya baik atau indah. Sehingga, secara etimologi kesusastraan berarti pembicaraan tentang berbagai tulisan yang indah bentuknya dan mulia isinya.

Novel Hafalan Shalat Delisa merupakan sebuah produk karya sastra yang masuk dalam kategori novel pendidikan dan pencerahan. Novel ini banyak mengandung nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan baik nilai estetika, sosial maupun keagamaan. Pada saat ini penanaman nilai-nilai moral tidak hanya dapat dilakukan secara formal tapi juga dapat dilakukan secara nonformal. Secara formal nilai diperoleh seseorang dari lingkungan sekolah atau keluarga.

Pada hakikatnya perwujudan karya sastra dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, sisi pandang bentuk meliputi persajakan atau persamaan bunyi, pengaturan lirik, pilihan kata hingga penggunaan gaya bahasa dan berbagai cara penampilan yang menonjolkan aspek estetika. Kedua, sisi pandang isi yakni semua karya sastra selalu menghadirkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia. 

Dengan terpenuhinya kedua syarat tersebut, orang pun mengatakan karya sastra mengutamakan sifat dulce et utile. Artinya bila ditilik dari segi bentuk karya sastra adalah sesuatu yang dapat menyenangkan hati, sedangkan bila ditilik dari segi isi, karya sastra memiliki nilai kegunaan bagi siapa saja yang mampu mengapresiasi. Karya sastra bukan hanya sekedar dibaca dan dihayati sebagai pengisi waktu, melainkan di dalamnya terkandung nilai-nilai yang bermakna bagi kehidupan.

Secara singkat, novel Hafalan Shalat Delisa yang ditulis oleh Tere Liye mengisahkan seorang anak perempuan bernama Delisa yang mencoba menghafal bacaan Sholat sebagai ujian akhir di TPA (Taman Pendidikan Alquran) tempatnya mengaji di sebuah desa yang bernama Lhok Nga, Aceh. 

Untuk menyemangati Delisa, Ummi (panggilan ibunya) menjanjikan sebuah kalung berliontin huruf D jika Delisa berhasil menghafal semua bacaan Shalat. Namun di saat ujian berlangsung, tsunami menghantam Lhok Nga tepat pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. 

Novel ini mengandung esensi yang di dalamnya banyak memberikan representasi tentang nilai-nilai pendidikan. Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan analisis terhadap novel tersebut. 

Dalam novel Hafalan Shalat Delisa ini banyak disajikan baik secara tersurat dan tersirat tentang nilai-nilai Pendidikan, terutama yakni antara lain: sabar, qanaah, tawakal, gigih, jujur, dan yang paling utama adalah keikhlasan.

Dalam kehidupan sosial kemanusiaan Pendidikan Islam bukan hanya sekedar proses transformasi ilmu, akan tetapi Pendidikan Islam juga bertujuan membentuk dan menanamkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia. Dengan demikian tanpa pendidikan, manusia tidak akan merambah ke semua hal tersebut di atas, sulit mendapatkan sesuatu yang berkualitas bagi diri, keluarga dan bangsa Bagi bangsa Indonesia.

Aspek Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun