Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Geriatric Millennial

Penulis komunitas. Gig worker. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Madesu Orang Pintar Karena Susah Cari Kerja?

22 Februari 2025   12:04 Diperbarui: 23 Februari 2025   17:14 2326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Seorang pencari kerja mencari informasi lowongan kerja. (Foto: KOMPAS/PRIYOMBODO)

Anak lelaki kami yang belajar di kelas 7 (dulu 1 SMP) suka sekali Matematika dan asesmen formatifnya sering dapat nilai 100. Suatu hari dia tanya ke kami, "Pa, Ma, emangnya kalo jadi orang pinter nanti bakal susah cari kerja, ya?"

Kata siapa?

"Kata temen-temenku yang bisa jadi orang sukses itu yang jadi pedagang, pengusaha. Mereka gak perlu pinter di sekolah karena orang pinter gak akan bisa sukses."

Lalu dia cerita bagaimana teman-temannya beranggapan tidak perlu rajin belajar dan pintar di sekolah karena yang menentukan sukses atau tidaknya nanti setelah kita dewasa. Banyak orang kaya aslinya gak pinter di sekolah, mereka sukses karena jago berdagang. Dan, ilmu dagang tidak dipelajari di sekolah.

Madesu

Madesu adalah akronim dari masa depan suram. Istilah ini sering dipakai anak 1980 sampai 1990-an untuk menggambarkan kawan yang pemalas, tidak suka belajar, bandel, suka melanggar norma agama dan sosial, serta menyia-nyiakan waktu untuk hal kurang bermanfaat.

Masa depan seperti apa yang diharapkan kalau sejak muda sudah menggampangkan hidup seperti itu. Tentunya masa depan suram. Istilah madesu juga dilekatkan oleh orang-orang tua pada mahasiswa yang aktif di BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Sudah IPK-nya nasakom (nasib satu koma), jarang masuk kelas karena sibuk di BEM, lulusnya pun telat 2-3 tahun. 

Hanya saja, sama seperti sekarang, madesu tidak berlaku untuk anak-anak pejabat dan orang kaya karena mereka bisa jadi apa pun yang mereka mau.

Entah dari mana para remaja SMP  itu dapat cerita soal "orang pintar susah cari kerja". Entah diberitahu orang tua atau menyimpulkannya dari yang sering mereka lihat di Instagram, YouTuber, atau TikToker.

Insinyur, Dokter, dan TikToker

Anak-anak sekarang kalau ditanya apa cita-citanya, pasti tidak ada yang menjawab jadi dokter, insinyur, atau astronot. Itu cita-cita anak Milenial, jadul. Mayoritas Generasi Alpha (15 tahun kebawah) punya cita-cita jadi TikToker, YouTuber, atau gamer. 

Sebagai penguat cita-cita itu, mereka disuguhkan contoh dari Gunawan Sadbor yang tadinya penjahit lalu beralih jadi TikToker. Dari hasil joget di TikTok dia bisa melunasi utang dan merenovasi rumahnya. Sadbor sempat ditangkap polisi karena tuduhan dapat saweran dari bandar untuk mempromosikan judi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun