Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gembira Sekaligus Cemas Jika Sekolah Resmi Buka Lagi Juli Nanti

5 Mei 2021   15:36 Diperbarui: 6 Mei 2021   02:49 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).| Sumber: Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

3. Guru-guru di beberapa daerah yang sekolahnya tutup tetap wajib ke sekolah untuk piket bergantian selama pandemi.

4. Tidak semua orangtua dapat membimbing putra-putri mereka belajar di rumah ala homeschooling. Sebagian dari orangtua harus bekerja dan sebagian memang tidak mampu membimbing karena keterbatasan pola pikir dan finansial.

5. Setahun pandemi membuat hak anak mendapat pendidikan jadi terhambat. Secara umum, kematangan karakter, ilmu pengetahuan, dan kedisiplinan dapat lebih efektif terbentuk di sekolah ketika sudah ada fondasi yang kuat dari rumah.

6. Era kenormalan Baru. Mau tidak mau kita harus hidup berdampingan dengan virus Corona dan penyakit Covid-19. Menunggu penyakit ini musnah rasanya tidak mungkin. Indonesia dinyatakan sudah bebas cacar dan polio, nyatanya selalu ada anak-anak yang kena cacar tiap tahunnya.

Sangat wajar kita berat melepas anak-anak kembali ke sekolah di saat virus mengintai. Data dari Satgas Covid-19 juga menunjukkan bahwa jumlah kasus positif bukannya berkurang malah bertambah terus. Di sisi lain, kalau menunggu pandemi berlalu, hak anak mendapat pendidikan makin lama terabaikan.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) ditengah pandemi berbeda dengan sistem homeschooling yang mana orangtua dan anak memang sengaja memilih untuk tidak belajar melalui sekolah. 

Anak dan orangtua dibebaskan belajar memakai metode apapun. Tetapi, kalau PJJ, anak dan orangtua tetap harus mengikuti kebijakan kurikulum dan penilaian yang diterapkan oleh sekolah.

Selama ini PJJ hanya sebatas pengiriman video dan pemberian tugas oleh guru. Belajar dalam jaringan melalui Zoom lama-lama juga menimbulkan kelelahan dan kebosanan pada siswa berupa Zoom Fatigue.

Pendidikan mungkin jalan terus meski pandemi karena mau tak mau kita harus hidup dengan kenormalan baru. Tidak lagi salam-salaman, kumpul-kumpul yang tidak penting, tetap pakai masker, dan jaga jarak.

Disiplin menerapkan protokol kesehatan tidaklah sulit. Kita pasti sudah terbiasa karena melakukannya selama setahun terakhir. Tidak ada salahnya untuk tetap disiplin sampai 2-3 tahun lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun