Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Hidup Nyaman Serumah dengan Mertua dan Ipar

29 Juni 2020   15:27 Diperbarui: 29 Juni 2020   15:36 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pasangan suami-istri yang tinggal bersama mertua beserta ipar yang juga sudah berkeluarga, belum tentu karena ada masalah finansial, bisa karena orang tua ingin anak-menantu mereka selalu kumpul. Bisa juga karena alasan lain yang kita tidak tahu.

Jika terpaksa harus tinggal serumah dengan mereka, yang utama harus dijaga adalah keharmonisan kita dengan istri/suami. Masalah apapun yang sedang terjadi dalam satu rumah, kita harus selalu kompak dengan pasangan.

Cara yang mungkin berguna supaya kita nyaman dan tidak tertekan jika terpaksa tinggal serumah dengan mertua dan ipar adalah:

Pisahkan sembako dan keperluan lain milik kita dengan milik mertua dan ipar.
Masaklah dengan sembako, bumbu, dan bahan yang kita beli sendiri supaya pengeluaran masing-masing keluarga terukur. Tidak harus dalam satu rumah apa-apa dijadikan milik bersama kecuali, mungkin, kompor dan gas karena susah kalau masak harus gonta-ganti gas.

Kalau mertua dan ipar memaksa kita memakai sembako milik mereka, katakan bahwa kita masih punya cukup uang dan tidak mau merepotkan. Jika mereka tersinggung karena mengira kita pelit, katakan bahwa kita sedang menabung maka pengeluaran apapun harus benar-benar dihitung.

Pemisahan ini untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi mengenai siapa yang paling banyak mengeluarkan uang untuk keperluan rumah.

Bereskan dan rapikan barang-barang hanya yang bekas kita pakai.
Jika mertua kita bukan ratu Inggris atau sultan yang punya banyak pelayan, maka bereskan perabot bekas masak, makan, dan apapun hanya yang kita (juga mertua) pakai saja. Jika ipar menaruh piring kotor sembarangan, biarkan saja sampai jamuran.

Jika mertua menegur kenapa tidak sekalian membereskan barang ipar, jawab bahwa kita sedang kelelahan sehingga tidak sempat membereskan barang milik ipar.

Kalau kita selalu membereskan atau melayani ipar, dikhawatirkan kelak mereka akan seperti raja yang hanya ingin dilayani dan kita jadi capek sendiri.

Jangan posisikan diri menjadi pekerja rumah tangga karena semua orang yang ada di rumah itu sama hak dan kewajibannya.

Pekerjaan rumah tangga itu selalu ada 24 jam. Jika tenaga dan waktu kita lebih banyak dihabiskan untuk mengurus rumah tangga, maka terbitlah stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun