Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Duka Mengiris untuk Si Penyanyi Lagu Romantis

9 April 2020   12:08 Diperbarui: 9 April 2020   12:12 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Generasi yang besar di era 1990-an pasti mengenal betul Glenn Fredly. Memulai debut pada 1995 dengan menjadi vokalis band Funk Section, Glenn lantas bersolo karir dan banyak lagunya yang berlirik dan bernada cinta menjadi hits di Indonesia dan negeri Jiran, membuatnya lekat dengan stempel penyanyi lagu-lagu romantis. 

Saya ingat pernah pinjam satu kaset dari album Glenn (lupa nama albumnya) yang berisi lagu Kasih Putih dan Terpana dari teman. Dia tukar pinjam kaset Backstreet Boys milik saya. Tapi ketika saya mengembalikan kaset Glenn Fredly, kaset Backstreet Boys saya tidak dikembalikan, sampai sekarang. Yah, sudahlah. 

Zaman saya sekolah dan kuliah, Glenn Fredly kerap tampil di acara-acara pentas seni sekolah dan kampus (terutama di Jakarta), dan biasanya yang paling akhir membawakan lagu untuk menutup suasana dengan manis. Para anak muda yang datang bersama kekasih lalu pulang sambil bergandengan tangan.

Selain menyanyi, Glenn Fredly juga memproduseri film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang dirilis tahun 2014. Dia berharap dapat membawa perdamaian lewat sepakbola. 

Film itu mengisahkan lelaki bernama Sani Tawainella yang ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon. Mereka dilatih sepakbola. Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepakbolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional. Sani harus menjaga agar timnya tidak kembali pecah. 

Film itu, selain di bioskop, tayang juga di Netflix dan mendapat penghargaan sebagai "Film Terbaik" di Festival Film Indonesia 2014, mendapat penghargaan "Best Feature Film" pada Mayapada Award 2014, dan penghargaan "Movie of the Year" dari Showbiz Indonesia Award 2015. 

Paling akhir, Glenn menginisiasi konser musik untuk penyanyi senior Bob Tutupoly pada November 2019. Selain untuk merayakan ulang tahun Bob Tutupoly yang ke-80, konser itu juga untuk merayakan kota Ambon yang ditetapkan UNESCO sebagai Kota Musik. 

Ditetapkannya Ambon sebagai Kota Musik juga atas usaha Glenn. 

Di industri musik, Glenn menulis lagu balada terakhirnya, yang diaransemen oleh Andi Rianto, berjudul "Selesai". 

Ya, Selesai karyamu di Dunia, Glenn. Malaikat Juga Tahu bahwa kau bukan Orang Biasa. Kasih Putih-mu selalu Abadi bukan sebagai Kisah Yang Salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun