Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Contohlah Kebaikan dan Perilaku Para Sahabat Nabi Muhammad SAW

5 Desember 2022   11:34 Diperbarui: 5 Desember 2022   17:52 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Contohlah Para Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Dulu saat aku masih kecil, masih polar polor. Masih suka nangis. Aku masih ingat sekali, saat hendak tidur. Ketika itu, bapak ku selalu duduk ditepi rangjang tidur ku. Yang lapuk dan reot. Sambil menceritakan pelbagai macam kisah apapun.

Tetapi dari sekian banyak kisah yang kudengarkan. Kisah yang paling aku suka. Adalah kisah betapa mulianya sahabat Nabi Muhammad SAW, terutama yang bernama Abu Bakar.

Yang mana, bapak ku, pada saat itu, dengan sangat detail menceritakan kisah sahabat Nabi bernama Abu Bakar. Yang didoakan oleh Nabi Muhammad SAW, akan masuk surga dari semua pintunya. Karena kebaikanya dan ketulusanya.

Dimana, sahabat Abu Bakar, dengan selalu riang gembira, saat mengerjakan semua amalan yang diperintahkan oleh Nabi. Bisa dibilang semua perbuatan baik dan amalan baik, selalu dikerjakan semuanya oleh beliau.

Bicara sedekah, sangat rutin sekali, bahkan memberi makan pada orang miskin, dirinya tak pernah lalai. Beliau pun selalu rajin menengok orang sakit dan selalu ikut mengantarkan jenazah, siapapun orangnya.

Sahabat selevel Umar bin Khattab pun, bisa dikata tak mampu menyainginya dalam urusan itu. Begitu mulianya Abu Bakar. Sahabat yang selalu semangat dalam beramal sholeh.

Itu lah kisah yang membuatku bergairah, dalam menjalani hidup pada saat itu. Dimana dalam angan-angan ku, ketika masih kecil. Bakal akan sangat indah sekali hidup ku kelak. Dikarenakan semua orang pasti akan meniru apa yang sudah dicontohkan oleh para sahabat nabi.

Tetapi ternyata contoh kebaikan dari kisah para sahabat tersebut. Tidaklah terjadi di masa tua kun seperti sekarang ini.

Ya, ternyata semua orang lebih cenderung egois, hanya memikirkan dirinya dan keluarganya saja. Tanpa memikirkan kondisi maupun keadaan manusia yang lainya. Dan mereka selalu mencari materi berlebih, pengaruh berlebih, demi kekuasaan atau jabatan maupun lainya. Hanya demi kesenangan diri sendiri dan keluarganya sendiri. Mereka tanpa malu dan tak mau tau dari segi kepekaan serta kepedulian kepada sesamanya. Miris memang.

Dan kalaupun ada, itu hanya demi citra dirinya saja. Anehnya lagi, ada yang demi kepentingan politiknya atau demi konten pribadinya saja. Yang mana, mau membantu orang, tapi dengan tujuan kontenya saja. Supaya banyak yang melihat, kemudian dirinya bisa menghasilkan cuan banyak. Mungkin tidak semuanya sih. Tapi kebanyakan hahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun