Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terima Kasih Buat Musuhku dan Pembenciku

28 November 2022   09:34 Diperbarui: 28 November 2022   09:37 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TERIMA KASIH UNTUK PEMBENCI KU DAN MUSUH KU

Setelah sekian puluh tahun tak pernah bertatap muka, dan bersua dengan mu. Kawan. Jujur Aku tak sedikit pun, sudah tak bisa mengenalimu lagi kawan.

cuman ada getaran kuat didalam hati ku ini, seolah-olah mau berontak, bahwa aku pernah mengenalmu cukup lama. Dan cukup lama, ku pandangi kamu dari ujung kaki hingga kepala. Baru aku tersentak, dan menyadari. Ternyata benar, engkau memanglah teman ku, si tuying yang tak pernah marah.

Iya, tuying sering aku memanggil mu demikian. Karena perawakan mu, dulu kurus nan tinggi menjulang. Tetapi kini, semuanya telah berubah total. Engkau sekarang menjadu gemuk dan segar plus botak. Pantas saja aku tak mengenali mu lagi kawan.

Untungnya saja, senyuman mu dengan gigi gingsulmu masih tetap sama. Tidak berubah Kawan, walaupun sekarang engkau telah berlimpah materi, namun tabiat mu tak pernah berubah kawan.

Engkau, ternyata masih setia dengan senyum mu. Kala menasehati ku, untuk selalu bersabar, rendah hati dan bijaksana dalam menjalani hidup ini.

Dan juga, engkau masih mengingatkan ku, agar selalu berterima kasih kepada musuhku atau orang yang telah melukai hati ku. Meskipun hanya terucap didalam hati ku. Karena bagaimana pun juga, musuh ku itu, telah membuat ku, menjadi kuat serta tahan banting. " Terima kasih kawan. Engkau tidak berubah, watak baikmu masih sama".  Ucapku sambil merangkul teman ku.

Sekarang engkau pun, masih selalu menyuruhku, supaya berterima kasih kepada orang yang sudah membongiku dan selalu membenci ku. Sebab, hal itu, membuat ku, akan semakin menjadi sangat Tangguh, tegar serta bijaksana. Dan engkau pun, masih selalu melarangku untuk marah terhadap hal tersebut. 

Memang engkau sahabat sejati ku kawan. Engkau masih terus membimbingku. Meski sudah lama sekali tak bersua. Dan engkau pun tak pernah lupa mengingatkan ku, agar selalu bersyukur kepada sang pencipta alam semesta. 

Terima kasih banget kawan, aku berjanji untuk baik kepada semua orang, dan selalu berterima kasih pada orang yang telah menyayangi ku. Karena  itu, merupakan anuggrah terindah dalam hidup ku. Dan akan kuingat selalu nasehatmu, agar memperlakukan semua orang dengan ketulusan hati, meskipun orang-orang tersebut, telah berlaku buruk terhadap ku. Terima kasih atas nasehatmu kawan!!!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun