Â
Seleksi Penerimaan  Perguruan Tinggi Negri telah berlangsung dengan diikuti sebanyak 702.4020 pada jalur SBMPTN.pertanyaannya kemana sisa peserta yang dinyatakan tidak lolos ?
seperti dikutip dari berbagai sumber bahwa terdapat tiga jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan seperti SNMPTN,SBMPTN dan MANDIRI.ketiganya memiliki kapasitas kuota yang berbeda beda.ketiganya pun memiliki syarat yang berbeda pula namun tidak beda jauh satu sama lain.
untuk peminat SBMPTN sendiri lebih tinggi dibanding jalur lainnya, itulah sebabnya mendapat jatah kursi lebih banyak yakni sekitar 40 % tiap PTN.jika ditelisik lagi peserta SBMPTN tahun 2020 saja 702.4020 peserta sedangkan jatah kursi yang diberikan tidak mencukupi total setengah dari pesertanya.sangat membuktikan jika persaingan SBMPTN ini sangat ketat terlebih pada prodi dan universitas tertentu.
dilansir dari kompas.com untuk berbagai prodi pada SBMPTN dengan keketatan tertinggi seperti Teknik Informatika UNPAD Â 1:77,Kedoteran UI 1:56,Farmasi UI 1:37 dan masih banyak lagi .sangat ketat bukan,ibarat saru orang melawan 77 orang lain untuk meperebutkan kursi PTN
sehingga banyak alternatif lain bagi peserta yang gagal SBMPTN diluar sana seperti mengikuti jalur MANDIRI misalnya.namun konsekuensinya adalah tarif uang pangkal dan ukt yang relatif mencekik untuk sebagian kalangan. banyak anggapan mengenai jalur spmb ditiap universitas seperti halnya tinggi spi tinggi peluang diterima.tidak dapat dipungkiri isu tersebut banyak beredar dimasyarakat karna banyak juga yang benar adanya.
seperti isu hangat yang baru baru ini mencuat dijagat twitter yang membeberkan jika ada seorang calon mahasiswa baru (maba) mendapati dirinya lolos seleksi administrasi disebuah Perguruan Tinggi Negri bergengsi di Pulau Jawa dengan tarif SPI/Uang Pangkal yang dipatoknya hampir satu Milyar Rupiah.yang menjadi prihatin khalayak umum adalah dirinya ditengarai hanya memili skor utbk berkisar 400 an saja,hal tersebut menjadi pergunjingan umum pasalnya skor yang dimilikinya dirasa tak pantas untuk masuk jurusan Kedokteran.
sedangkan satu sisi banyak sekali bibit unggul dari peserta SBMPTN yang gagal pada jalur seleksi Mandiri hanya dikarenakan dirinya mematok tarif 0 rupiah.keterbatasan ekonomi membuatnya tak mampu bersaing dengan peserta lain pada jalur MANDIRI meskipun skor yang dimiliki jauh lebih tinggi.
pihak universitaspun hanya membuka kursi sisa untuk pemegang kip k dengan berarti sangat kecil kemungkinan mereka  dapat lolos dengan jalur mandiri kip k. untuk itu dapat dikatakan bagi peserta mandiri kip k harus dapat menyiasati persaingan mandiri dengan membubuhkan beberapa sertifikat dan penghargaan yang dimiliki untuk menaikan nilai jual diajang seleksi.    Â