Mohon tunggu...
Kristina Nurhayati
Kristina Nurhayati Mohon Tunggu... Penulis - opini

opini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Politik

20 April 2019   21:30 Diperbarui: 20 April 2019   21:36 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suhu politik negara saat ini cukup tinggi, terutama setelah pemilu 2019. Sebagai pendidik saya cukup prihatin dengan kondisi saat ini. Bagaimana tidak, setiap kali membuka sosial media selalu muncul ujaran kebencian dari mereka yang kurang bertanggung jawab. Menyampaikan pendapat tentu saja boleh di era keterbukaan ini, namun hendaknya tetaplah menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama berkomunikasi di sosial media. Komunikasi non verbal dapat diinterpretasikan berbeda - beda oleh setiap orang.

Terutama mereka yang terbiasa menggunakan kata - kata yang kurang pantas dalam menyampaikan pendapatnya yang pada akhirnya menyulut perdebatan yang kurang sehat, bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan saling menghujat.

Entah siapapun yang benar seharusnya masing - masing dapat menahan diri untuk tidak menyebarkan ujaran kebencian. Penyelenggaran Pemilu tahun ini menyerap dana dan tenaga yang tidak sedikit, bahkan nyawa,  sungguh sangat tidak bijak jika tidak menghormatinya.

Dari awal bangsa ini ada, kita sudah terbiasa dengan perbedaan, baik suku, agama, ras, bahasa, bahkan pilihan politik. Yang saya membuat saya risau adalah bagaimanakah guru dan orangtua menjelaskan kondisi politik kita saat ini kepada anak - anak mereka, mengingat hampir di semua media dipertontonkan hal yang kurang pantas? bagaimana mereka menjelaskan tentang demokrasi? ujaran kebencian, hoax tampaknya telah menjadi tontonan yang biasa.

Ketika saya melihat beberapa postingan yang mengandung ujaran kebencian yang dilakukan oleh teman ataupun mahasiswa, saya tidak dapat berbuat apa- apa ditengah situasi yang seperti ini, diam mungkin yang terbaik untuk saat ini, setidaknya menunggu agar suhu sedikit lebih dingin. 

Pendidikan politik sejak dini sangat diperlukan, terutama karena kita adalah negara demokrasi. Memang tidak mudah, dan ini adalah tanggungjawab kita semua sebagai warga negara. Kita ketahui bahwa pemilu 2019 ini adalah pemilu terumit karena bukan hanya memilih presiden dan calon presiden tetapi juga pemilihan anggota legislatif.

Maka wajar jika mungkin terjadi kekeliruan, namun marilah kita menyampaikan pendapat dengan santun, agar pesta demokrasi ini dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi calon penerus bangsa.

Pendidik dan orangtua yang berhadapan langsung dengan anak diharapkan mampu menyikapi dengan bijak perbedaan politik yang mungkin terjadi, karena merupakan panutan dan contoh bagi mereka.

Bagi para pengguna sosial media, menahan diri untuk tidak menggunakan kata - kata yang kurang pantas dalam menyampaikan pendapat adalah pilihan yang bijak.

Bagi para pelaku politik dimohon mampu memberikan teladan kepada kami semua tentang arti demokrasi yang sesungguhnya, tentang indahnya perbedaan dan kebhinekaan dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Saling menghormati dan dan menghargai serta rendah hati adalah kunci untuk saat ini. Semoga...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun