Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

IPNU Desa Dadapan, Konsolidasi Ketua Ranting Lintas Generasi

5 Agustus 2018   15:29 Diperbarui: 26 November 2018   00:53 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri: Syarif (Ketua 2012-2014), Habib (Ketua 2015-2017), Saguh (Ketua 2017-2019) | Dok. Pribadi

NGANJUK. Kepengurusan yang solid adalah salah satu kunci terpenting untuk membuka gerbang kesuksesan suatu organisasi. Antar pengurus tidak hanya terikat secara struktural formal, namun juga penting untuk menumbuhkan ikatan emosional-kekeluargaan. Bahkan ikatan emosional-kekeluargaan jauh lebih efektif dalam menjalankan roda organisasi. Hal tersebutlah yang coba dibangun oleh IPNU Ranting Dadapan.

Konsolidasi Ketua Lintas Generasi

Konsolidasi, atau memperkuat hubungan, dilakukan oleh Saguh Ketua Pimpinan Ranting IPNU Desa Dadapan periode 2017-2019. Bentuk konsolidasinya bermacam-macam. Kadang berkunjung ke kediaman ketua-ketua sebelumnya untuk sekedar bincang-bincang hal ringan, atau tentang permasalahan internal ranting; Ngopi bersama pengurus dan alumni; Hingga jalan-jalan ke luar kota sambil berkunjung ke tempat senior.

Pimpinan Ranting (PR) adalah kepengurusan paling primer di IPNU, khususnya bagi suatu Pimpinan Anak Cabang (PAC). PAC tidak akan berjalan tanpa adanya PR. Regenerasi kepengurusan PAC juga akan berhenti, jika tidak ada ranting yang hidup. Maka sungguh sebuah keberuntungan yang tak terkira, jika suatu PAC memiliki banyak PR yang aktif dan sering hadir dalam kegiatan PAC.

Sedangkan PAC bagi ranting adalah pimpinan di atasnya yang harus di hormati. Tanpa PAC, PR akan hilang kendali dan akan saling bertabrakan antar PR. Maka komando PAC seyogyanya tidak boleh diabaikan, apa lagi dicaci maki.

Apa yang dilakukan Saguh sudah tepat. Dia melakukan konsolidasi dengan ketua-ketua sebelumnya yang tidak lain ialah termasuk Pengurus PAC, bahkan termasuk Pengurus Harian PAC. Jika komunikasi terjalin dengan baik, maka tidak akan pernah terjadi kesalahpahaman anatara PR dan PAC.

Wahid, Syarif, dan Habib sebagai Ketua PR IPNU Desa Dadapan sebelum Saguh juga telah tepat memposisikan dirinya. Mereka tidak berhenti peduli pada PR, walau pun tidak lagi pengurus PR. Ini adalah "salah satu" resep dari 1001 resep aktifnya Ranting Dadapan.

Konvensi Malang 2018

PR IPNU Desa Dadapan sudah bukan lagi ranting yang  baru kemarin sore. Sepak terjangnya dalam sejarah IPNU se-Kab. Nganjuk sudah mulai menampakkan hasil. Hal tersebut dapat dilihat dari Wahid, yang notabene adalah Ketua PR IPNU Desa Dadapan 2010-2012, terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang pada Konfercab 2016 lalu, dan sebelumnya menjadi Ketua PAC selama dua periode (2012-2014 dan 2014-2016).

Ranting Dadapan terus melaju sebagai ranting yang matang dan gesit. Kader-kader militan bermunculan satu per satu, mulai memenuhi titik-titik penting di Desa Dadapan. Dan mereka muncul ke permukaan PAC dengan wajah baru, penuh optimisme.

Distribusi kader Ranting Dadapan mulai merata. Berbagai pelatihan mulai Makesta, Diklatama, Lakmud, Dikpel, Latpel (sekarang Latin), dan Lakut telah diikuti oleh kader-kader pilihan Ranting Dadapan. Semakin hari, matahari semakin terang menyinari Ranting Dadapan, ketika Ranting-Ranting lain mulai gelap tertutup mendung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun