Rencana apa yang Allah siapkan untuk membalas orang-orang yang mendurhakainya.
Padahal Allah selalu baik dan mencurahkan kasih sayangnya yang tak terbatas itu tapi masih saja banyak yang tidak menyadarinya dan kembali menyia-nyiakan rahmat Allah yang mulia ini.
Wajar sih jika Allah Marah kepada mereka orang-orang sombong dan angkuh hingga menentang ajaran suci dari langit. Sedih rasanya melihat umat yang gemar mengikuti budaya diluar islam dan mengangap hal ini lumrah, sepele dan mengandung efek samping yang membahagiakan. Padahal mah sebaliknya. Sadar woy..sadar mumpung masih ada kesempatan.
Suara kengerian diluar sana semakin membuatku berdebar keras menyayat perih penuh kesedihan. menyakiti saudara seaqidah dinegri minoritas yang ditengah langit yang sama ini masih diselimuti ketakutan karena zionis Israel masih menghujani mereka dengan senjata yang siap menerkam nyawa-nyawa suci mereka.
Apakah pantas kita berpura-pura bahagia sementara kita sedang meringkih tersungkur dalam kesedihan yang mendalam hingga nyaris membuat kita depresi atas ketidak idealan kehidupan dibawah gorong-gorong kapitalisme demokrasi pembuat kisruh dan badai kehidupan ini.
Seharusnya kita tidak salah mengambil langkah dan bersikap seolah sedang baik-baik saja dan siap menyambut kesenangan yang menipu dibalik pesta pora dalam kepura-puraan. Come on move of..!!! jangan hidup dalam kebohongan.
Mental seorang muslim yang benar adalah menyelesaikan masalah dengan solusi yang benar. Ingatlah hanya islam saja yang bisa kita gunakan untuk menata ulang kehidupan pribadi, masyarakat dan Negara.
Karena sampai kapan pun hanya Islam totalitas saja yang mampu mentuntaskan ragam masalah yang menimpa manusia baik level ringan hingga terberat sekalipun.
Semuanya mudah karena langsung diselesaikan oleh aturan paripuna yang bersumber dari Islam dari Allah SWT. Dari dzat yang maha benar.
Jika kelak ada suatu negri yang sudah bersedia menerima aturan islam untuk diaplikasikan secara sempuna dalan negaranya maka hokum Al-Qur'an dan As-Sunnah akan segera tegak dan kembali memimpin dunia.
Dengannya pun, umat islam akan kembali menjadi satu tubuh, satu saudara aqidah dari seluruh penjuru dunia. Umat islam akan memiliki seorang imam yang siap mengandeng hingga jannah.
