Be your self
Oleh : Zahra' Tsabita
Halo..apakabar duhai diri? Sudah nggak usah dijawab, aku sudah tau apa jawabannya, karena sedari awal aku selalu memebersamaimu dalam setiap kondisi dan keadaan.
Aku bukan sekedar menemanimu namun aku adalah dirimu, iya aku adalah diriku sendiri. Inilah yang sedang aku sampaikan bahwa setiap diri kita adalah sosok yang paling mengerti apa yang dibutuhkan ataupun diinginkan oleh diri kita sendiri. be your self..!!
Aneh jika seseorang memilih untuk tidak memahami dirinya sendiri, sebenarnya dia bukan tidak mengetahui dirinya namun hanya memilih untuk mengabaikan dirinya sendiri. Dan berlaga bingung dengan keadaannya, terlalu karena dia mampu membohongi tubuhnya sendiri.
Melampiaskan diri dijalan kebaikan, seharusnya menjadi orentasi bersama, tapi nyatanya tidak begitu, terlalu banyak jenis manusia yang kecewa dengan dirinya sendiri sehingga dengan tangannya sendiri dia menunjukan bahwa dirinya harus menderita.
Akhirnya bermusuhan dan menyakiti raga dan batinnya secara agresif tak tertandingi. Diapun melupakan letak air mata maupun senyuman. Baginya segalanya hanya kenangan kesedihan yang harus dilanjutkan dalam mengisi sisa hidupnya.
Setiap detik yang dilaluinya hanya dihabiskan dalam kepura-puraan dan kebencian yang menjadi bahan bakar untuk mengobarkan rasa marah dan dendam saja. Kasihan sekali saat seorang mengabaikan kebaikan dalam dirinya dan menukar secara kontan hidupnya dengan penderitaan dan air mata.
Tunggu kita tidak boleh terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa actor yang patut dipersalahkan adalah diri kita sendiri karena sebenarnya banyak factor pendukung yang membuat keputusan keliru atas hidup yang kita jalani ini.
Setidaknya ada 3 hal yang mewakilinya, pertama adalah keluarga. Kedua adalah masyarakat dan ketiga adalah Negara. Ketiga hal inilah yang menjadi factor pembentuk kepribadian kita sebagai manusia.
dan realitasnya ketiga hal ini pun menyumbangkan problem yang tak berkesudahan karena telah tersusupi oleh paham-paham berbahaya yang tidak bersumber dari aturan yang benar. Mari kita renungkan dan salami satu persatu akar masalah ini.