Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pojok Ruqyah [03]: Penyebab Kesurupan & Pengobatannya

18 Mei 2014   17:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tulisan kali ini saya ingin membahas penyebab terjadinya kesurupan.
Dalam kitab Majmu al-Fatawa yang ditulis oleh Ibnu Taimiyah, beliau
menjelaskan,“Jin yang merasuki manusia bisa saja terjadi karena
dorongan syahwat atau hawa nafsu atau karena jatuh cinta. Sebagaimana
yang terjadi antara manusia dengan manusia…”

Bisa juga terjadi karena kebencian atau kedzaliman yang dilakukan manusia,
misalnya ada orang yang mengganggu jin atau jin mengira ada seseorang
yang sengaja mengganggu mereka, seperti mengencingi jin atau membuang
air panas ke arah jin atau membunuh sebagian jin, meskipun si manusia sendiri
tidak mengetahuinya.

Namun jin juga bodoh dan dzalim, sehingga dia membalas kesalahan manusia
dengan kedzaliman melebihi yang dia terima. Terkadang juga motivasinya
hanya sebatas main-main atau mengganggu manusia, sebagaimana yang
dilakukan orang jelek di kalangan manusia.

Membaca mantera dan buku-buku belajar sihir juga bisa membuat jin merasuki
tubuh manusia meskipun yang baca tidak menghendaki atau ingin menghadirkan
jin, apalagi jika belajar ilmu sihir diniatkan untuk menghadirkan jin .

Bisa juga terjadi akibat kerja sama antara jin dengan tukang sihir atau dukun
untuk masuk kedalam tubuh seseorang, serta masih banyak penyebab lainnya
kenapa jin bisa masuk tubuh seseorang, namun biasanya kebanyaakan dari
mereka yang kesurupan karena jauh dari dzikir atau mengingat Allah.

Pengobatan untuk masalah ini hanyalah dengan dibacakan Al-Quran, diruqyah
secara syar'i dan diingatkan untuk kembali dan mendekatkan diri kepada Allah,
bukan dibawa ke dukun atau paranormal karena ini tempat yang tidak tepat,
walau kadang dengan nama pengobatan ruqyah juga, namun dicampur dengan
jampi-jampi syaiton, inilah yang disebut ruqyah syirkiyah (syirik).


"Dan Kami menurunkan Al-Qur’an itu sesuatu yang menjadi obat dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman.”
(Al-Isra’: 82)

Agar tidak keliru dengan pengobatan ruqyah yang syirik, para ulama telah
sepakat bolehnya ruqyah jika memenuhi tiga persyaratan:
Pertama: Dengan menggunakan firman Allah atau nama-nama-Nya atau
sifat-sifat-Nya.
Kedua: Dengan bahasa Arab atau dengan lainnya yang bisa dipahami maknanya.
Ketiga: Dengan keyakinan bahwa ruqyah itu tidak bisa memberikan pengaruh
dengan sendirinya, namun harus diyakini bahwa yang menjadikannya
berpengaruh adalah Allah SWT.
Wallahu a'lam

Dammam, 18/05/2014

artikel terkait:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun