Mohon tunggu...
Avian Ferdiyansyah
Avian Ferdiyansyah Mohon Tunggu... -

Apa ya...? Koordinat 6°42′54″LS,108°34′9″BT

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hotel Berbintang dan Club Malam Elite Tak Terjamah

26 Februari 2010   22:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan ini kita sering mendengar atau melihat pemberitaan jika aparat anggota Polres dan Sat Pol PP daerah tertentu melakukan razia, baik razia miras atau pun pekat ( penyakit masyarakat ). Tidak jarang dari razia yang dilakukan di warung remang – remang tersebut polisi menyita ratusan atau mungkin ribuan minuman keras. Menggelandang PSK dan pasangan tanpa status.

Penertiban dan razia hal seperti ini memang sangat baik, selain mengurangi pekat juga keributan yang di akibatkan oleh peredaran miras. Atau mungkin juga narkotika yang sekarang mengancam bangsa ini karena Indonesia merupakan target jaringan narkotika.

Namun selama ini apakah aparat kepolisian atau Sat Pol PP berani menyentuh hotel berbintang dan club malam yang elite. Jarang diketahui oleh public jika aparat kepolisian merazia hotel yang mewah dan club malam yang elite. Hotel berbintang dan club malam tersebut justru  menjadi ATM bagi para oknum tertentu, sehingga tidak jarang ada oknum tertentu yang membekingi tempat tersebut.

Lebih lanjut, selama ini justru didaerah saya pun sama, sebuah club malam yang elite dan tersedia berbagai fasilitas serta hampir di tiap malam di kunjungi para pejabat Pemda tidak pernah tersentuh. Ironisnya seorang anggota polisi yang cukup mempunyai jabatan tertentu hampir tiap malam nongkrong di club tersebut. Setelah saya cari tahu ternyata dia yang membekingi club malam tersebut.

Sehingga beberapa waktu yang lalu justru club malam ini dijadikan tempat untuk menjamu para tamu yang konon dari Polda dan di jamu oleh para pejabat. Ketika acara jamuan tersebut berlangsung kebetulan saya diajak oleh seorang teman anak pengusaha  dan berniat ketempat club malam yang elite  dengan niatan ingin berkaroke di club malam tersebut.

Nampak dari luar club malam tersebut begitu hening seperti sedang sepi pengunjung. Tapi ketika saya dan temen saya masuk justru di penuhi oleh puluhan aparat kepolisian dan pejabat serta pegawai Pemda sedang berkaroke dan menggandeng wanita yang masih nampak ABG dan ditemani minuman beralkohol serta bermereck.

Hal tersebut dikuatkan oleh recepsionist club malam tersebut yang mengatakan kekami ketika masuk ke loby dengan maksud untuk memesan tempat karoke. Lantas pegawai club malam tersebut dengan sopan mengatakan, “ Mas ma’af untuk malam ini kami tidak buka untuk umum, karena kebetulan lagi digunakan untuk menjamu tamu dari Polda dan Pemda. Terima kasihatas kunjungannya “, kata cewe tersebut yang berparas cantik dan ditaksir umurnya baru berumur 21 tahunan.

Lagi – lagi apakah hukum, razia dan penertiban penyakit masyarakat hanya diterapkan bagi warung remang – remang biasa, hotel melati yang isinya hanya masyarakat biasa. Apakah hotel berbintang dan club malam elite yang selalu diisi para pejabat tidak tersentuh? Atau kegiatan razia dan penertiban dan razia ini hanya menggugurkan kewajiban semata ? Uh, negeri yang aneh…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun