Mohon tunggu...
Muchammad Saifuddin
Muchammad Saifuddin Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Peminat bidang manajemen. Suka berbisnis, mengajar, meneliti dan menulis. Menempuh studi doktoral di UNAIR kontak email : saifuddin@uinsby.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Bisnis Terbaik Menghadapi Webrooming dan Showrooming

16 November 2022   07:00 Diperbarui: 16 November 2022   07:08 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Bisnis Terbaik Menghadapi Webrooming Dan Showrooming ! Semakin hari perkembangan dari dunia digital sudah mengalami peningkatan yang semakin berkembang dengan baik. Adanya perkembangan digital yang sudah semakin mumpuni membuat banyak peluang bisnis yang terbuka untuk dapat dijalankan secara maksimal. Namun begitu, masih ada beberapa kendala yang biasanya dihadapi oleh para pelaku bisnis di jaman digital seperti saat ini. Karena bagaimanapun meskipun saat ini sudah dianggap sebagai jaman digital namun belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital.

Salah satu contohnya adalah saat seseorang membeli pada platform toko online dan harus membayarnya di indomaret atau alfamart. Ini merupakan salah satu contoh belum maksimalnya pemanfaatan teknologi digital yang terjadi di masyarakat. Sehingga terkadang muncul beragam permasalahan seperti adanya webrooming dan juga showrooming yang memiliki dampak pada perkembangan bisnis. Web rooming sendiri adalah kondisi dimana para konsumen melihat dan juga membandingkan beragam harga yang ada di toko online namun membelinya secara offline. Tidak semua pengunjung website atau media sosial toko online melakukan pembelian di toko online tersebut. Beberapa di antaranya, mungkin termasuk Anda, hanya bertujuan untuk survei sebelum membeli barang serupa di toko konvensional langganan. Dilansir oleh situs Writepreneur.com, riset dari Merchant Warehouse menunjukkan bahwa 69% pengguna smartphone berusia 18-36 tahun dan 71% yang berusia 37-46 tahun melakukan webrooming. Artinya, toko konvensional mengantongi lebih dari separuh pengunjung toko online.

Web rooming sendiri adalah kondisi dimana para konsumen melihat dan juga membandingkan beragam harga yang ada di toko online namun membelinya secara offline.

Kenapa konsumen melakukan webrooming ?

Beberapa  alasan yang menyebabkan konsumen melakukan webrooming, yaitu :

1. Biaya Pengiriman / Shipping

Salah satu alasan terbesar dalam melakukan webrooming adalah tidak adanya kemauan dalam diri orang-orang untuk membayar biaya shipping atau pengiriman. Berdasarkan data yang didapat dari Retailtouchpoints.tumblr.com, sebanyak 47% pelaku webrooming mengaku tidak mau membayar biaya shipping. Ada pula 23% responden yang mengatakan tidak ingin menunggu produk mereka setelah melakukan pembelian.

2. Informasi Produk Yang Tidak Lengkap 

Tantangan yang kerap dihadapi pelaku bisnis online adalah adanya pengguna internet yang memilih untuk melihat produk mereka dulu sebelum membelinya. Bagi orang-orang tersebut, foto dan deskripsi yang ada di toko kurang cukup untuk memberi pemahaman tentang produk.

3. Kurangnya Kontak Fisik Dengan Produk

Riset yang dilakukan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) pada awal tahun 2014 silam menunjukkan bahwa 38% orang yang berbelanja online dalam enam bulan terakhir mengaku bahwa kurangnya kontak fisik dengan produk menjadi alasan mengapa mereka belum berbelanja lagi. Sedangkan, 42% responden yang belum pernah berbelanja online sama sekali mengaku tidak ingin melakukannya karena harus mencoba produknya terlebih dahulu. Interaksi langsung dengan produk pun menjadi faktor pemicu pelanggan ketika lebih memilih toko konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun