Salah satu film korea yang cukup rekomendasi untuk disaksikan dan mengangkat tema bencana alam adalah Ashfall. Dibintangi oleh para aktor dan aktris kenamaan, film ini cukup membawa ketegangan ketika fokus utama cerita adalah dampak bencana vulkanik gunung Baekdu serta misi usaha dalam mencegah erupsi lanjutan dari gunung tertinggi di semenanjung Korea tersebut yang mempunyai ketinggian mencapai 2.744 mdpl serta membelah Korea Utara dan China.
Film yang juga dikenal dengan judul lain 'Baekdusan' ini menceritakan peristiwa letusan vulkanik Gunung Baekdu di era modern. Letusannya mengakibatkan kekacauan mulai dari gempa berkekuatan besar, kerusakan jalan, hancurnya beberapa bangunan sampai menyebabkan gelombang di perairan. Kejadian ini begitu mencengkam dan membuat ketakutan masyarakatnya secara luas  karena khawatir akan membuat Semenanjung Korea bisa lenyap.
Padahal Profesor Kang Bong Rae sudah melakukan penelitian tentang Gunung Baekdu selama tiga tahun namun tidak ada yang mendengarkan dan menanggapinya. Itu sebabnya awalnya Ia sempat menolak untuk berpatisipasi dalam pencegahan erupsi lanjutan Gunung Baekdu dan hendak terbang ke Amerika. Jeon Yoo Kyung (Jeon Hye Jin) salah satu staff kepresidenan menemui sang profesor dan akhirnya berhasil membujuknya sampai pertemuan berikutnya rencana pun mulai di susun.
Dalam menjalankan proses penghentian letusan ini terbilang sulit lantaran harus berhubungan dengan Korea Utara yang menyebabkan keadaan semakin memberikan ketegangan. Sebagaimana diketahui hubungan antara Korea Utara dan Korea selatan tidaklah selaras dan terpisah secara ideologi serta politik.
Namun ditengah kondisi mencekam dan terdesak itu, resiko pilihan pun tak dapat di hindari. Jo In Chang (Ha Jung Woo) seorang spesialis bahan peledak ditugaskan menjadi pemimpin tim pasukan elit dalam rencana mengantisipasi letusan Gunung Baekdu dan membawa bahan peledak nuklir dari Korea Utara. Ditengah situasi dalam menjalankan misinya, beberapa kali Jo In Chang terlihat resah karena terpaksa harus meninggalkan istrinya, Choi Ji Young (Bae Suzy) yang sedang hamil tua seorang diri.
Sesuai intruksi dari pusat. Jo In chang  menemui Lee Jeon Pyeong (Lee Byung Hun) yang merupakan seorang tentara Korea Utara dan tahu persis informasi penting tentang keberadaan solusi yang mereka cari. Meskipun sempat bersitegang dan beberapa kali menghadapi konflik satu sama lain akhirnya mereka pun bekerja sama dengan baik untuk tujuan utama menyelamatkan warga Korea dan meminimalisir dampak kerusakan lainnya.
Ashfall, film berdurasi sekitar 130 menit ini menjadi salah satu yang terlaris dan dirilis pada akhir 2019 juga menjadi box office disaat masa tayangnya. Dibawah arahan  sutradara dan penulis Lee Hae Jun serta Kim Byung Seo cerita dalam film ini begitu menegangkan karena melibatkan perjuangan antara hidup dan mati disertai efek visual yang dibuat releate. Totalitas, penjiwaan peran pemain dalam memerankan karakternya cukup tersampaikan dengan sisi emosi yang ditampilkan.
Film produksi dari CJ Entertainment ini bukan sekedar memberikan emosi tegang dan ketakutan namun juga memberikan sisipan perasaan hangat dari sudut pandang Jo In Chang sebagai seorang suami dan calon ayah. Ia yang harusnya berada bersama keluarga namun harus menjalankan tugas demi keselamatan banyak nyawa. Begitupula dari sisi Lee Jeon Pyeong yang mengalami perasaan sedih mendalam ketika harus berpisah dengan putrinya karena penahanan yang harus dialami, tapi ketika berkesampatan bertemu lagi justru sang putri tidak mengenalinya lantaran rasa trauma yang dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H