Mohon tunggu...
David Asmara
David Asmara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ada Baiknya

Menulis itu menikmati rezeki hidup..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Di Tebo, Lima Madrasah Ibtidaiyah Tolak Vaksinasi MR

11 Agustus 2018   02:06 Diperbarui: 11 Agustus 2018   02:03 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadis kesehatan kabupaten Tebo, Ridwan, MPH/dok.pribadi

Dinkes Tebo Tetap Lanjutkan Vaksinasi MR

Dikabupaten Tebo sedikitnya ada lima sekolah setingkat Madrasah Ibtidaiyah yang  "menolak" siswanya di imunisasi dengan vaksin Measles Rubella (MR) salah satunya adalah pondok pesantren Nurul Jalan, di Muara Tebo, kecamatan tebo tengah. 

Menurut kepala dinas kesehatan kabupaten Tebo, Jambi, Ridwan, MPH mengatakan bahwa imunisasi campak dengan program vaksinasi MR sangat penting bagi anak-anak untuk mencegah serangan virus Rubella yang berakibat fatal bagi generasi mendatang. 

Secara nasional yang dipersoalkan adalah Seritifikat halal (MUI). Tetapi bagi pemerintah bukan soal halal atau haram. MR dikembangkan khusus untuk mencegah penyebarannya ke negara berkembang di Asia.

"Sejak ditemukannya ditemukan virus rubella dan untuk mencegah penyebarannya maka word health organisation (WHO) merekomendasi vaksi MR terhadap anak. Tetapi MUI akan mengambil kebijakan secara nasional pada tanggal 8 Agustus 2018 seperti pada point terakhir surat MUI kepada pemerintah tanggal 25 Juli 2018 lalu," jelas Ridwan, Jum'at (10/8/2018).

Disampaikan Ridwan bahwa Menteri kesehatan menyatakan tidak ada ditemukan unsur babi dalam kandungan MR, tetapi meskipun ada yang pro dan kontra penggunaan MR dalam pekan imunisasi  nasional tetap dilaksanakan terhadap anak umur 9 bulan sampai umur kurang dari 15 tahun. Untuk kabupaten Tebo target sasaran 99 ribu anak. Hingga tanggal 8 Agustus 2018 capaian yang sudah divaksinasi baru 32,85 persen. Dan akan terus dilaksanakan hingga bulan September 2018 mendatang.

"Pemerintah tidak memaksakan pihak sekolah mengikuti program imunisasi. Meskipun ada sekitar lima sekolah yang meminta penundaan. Menjelang ada kejelasan informasi dari pemerintah pusat. Bila terinfeksi virus rubella akan berakibat hilangnya kecerdasan anak (dongok)," katanya.

Sampai hari ini, kata Ridwan, petugas masih berjalan dilapangan untuk melakukan imunisasi vaksin MR dikabupaten Tebo. Diketahui Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun