JAMBI, TEBO - Pemerintah kabupaten Tebo memulai proyek pekerjaan pembangunan Turap bantaran sungai batanghari di Purwodadi kelurahan Tebing Tinggi kecamatan Tebo tengah yang mengalami longsor pada beberapa waktu lalu, awal Januari 2018 ini. Proyek senilai 18 milyar yang dikelola badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Tebo itu saat ini sudah tampak mobilisasi peralatan dan material proyek. Sebelumnya pemerintah kabupaten telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang rencana pelaksanaan pembangunan tersebut.
" Tidak ada nilai ganti rugi terhadap masyarakat disana, karena memang tidak ada dianggarkan untuk itu. Masyarakat sangat mendukung rencana pembangunannya, " jelas kepala bidang rehabilitasi dan rekonstrukai BPBD kabupaten Tebo, Â Jufri, Â HR, Â S.IP kepada penulis, Jum'at (11/1/2018) dikantornya.Â
Menurut dia, volume panjang turab penahan bantaran sungai batanghari sekitar 150 meter dan lebar 7,5 meter. Design gambarnya fisiknya dibuat bertingkat tiga, nanti dibagian paling bawah dijadikan arena pemancingan masyarakat. Pada sisi atas tebing dijadikan tempat rekreasi dan pusat kuliner kota Muara Tebo.Â
"Sosialisasi juga sudah lama dilakukan, makanya masyarakat menunggu realisasi proyek ini. Sesuai dengan perjanjian hibah daerah dari pusat (BPBN) dan kementrian keuangan Nomor : PHD-50/RR/PK/2017 tanggal 29 Maret 2017. Â Pada pasal 10 berbunyi tentang pengelolaan penggunaan dan pelaksanaan dana hibah, yang dilaksanakan selama 12 bulan, sejak 17 Mei 2017 dana masuk ke kas daerah. Terhitung dari transfer rekening kas negara ke rekening kas daerah akan ditargetkan selesai pada 17 Mei 2018 ini, " kata Jufri.
" Prosesnya dari tender perencanaan hingga pemenang lelang baru ditetapkan pertengahan Desember 2017, itu sudah sesuai dengan mekanisme yang ada, " jelasnya. ***