Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aroma Misterius yang Menghantui Kota

28 Maret 2021   13:04 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:08 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pohon pulai (facebook.com/ikariszka)

Istri pemilik rumah itu sungguh kocak. Tak sekalipun ia pernah naik ke lantai dua rumahnya, entah itu pada siang yang benderang, lebih-lebih di malam hari. Jadi hanya para keponakan dan entah siapa saja yang menumpang tinggal di sana, yang membersihkan ruang bagian atas di rumah itu.

Suatu kali, karena paginya harus kuliah, aku menyapu lantai atas sebelum subuh. Tidak sedang memikirkan apa pun, tau-tau aku mencium aroma yang teramat busuk. Rasanya seumur hidup belum pernah aku mencium aroma seburuk itu.

Tidak ada angin berembus, tapi bau itu datang dan hilang dalam sekejap. Kuendus tiap bagian, tak lagi tercium aroma yang sama. Bukan khawatir apa-apa, tak enak saja kalau setelah aku usai menyapu, tau-tau ada orang lain yang menemukan bangkai hewan. Jadi tadi bersihin apa?

Karena masih gelap, aku tidak bisa melihat bagian yang tidak diterangi lampu ruangan. Ya sudah, merasa urusan bersih-bersih sudah selesai, aku turun saja. Toh aroma itu tidak tercium lagi, mudah-mudahan tidak ada bangkai hewan di atas.

Sudah berlalu beberapa hari, baru aku ingat perkara aroma misterius itu. Lalu kuceritakan pada beberapa orang yang juga tinggal di rumah tersebut. Alih-alih membahas bangkai, sampah, atau semacamnya. Topik bahasan justru berpindah ke perkara gaib.

Konon kata orang-orang, aroma yang sangat busuk itu adalah bau tubuh jin (mereka waktu itu membahasakannya hantu, lebih spesifik lagi genderuwo). Aku yakin, kalau waktu itu aku dalam keadaan takut, pasti jin yang dimaksud betul-betul muncul. Entah lewat halusinasi atau jin betulan yang tau aku ketakutan.

Syukurnya waktu itu pikiranku sedang tidak ke sana. Terbersit pun tidak. Jadi jinnya sungkan untuk tampil. Barangkali.

Baca juga: Aroma Tubuh Jin

Kemudian cerita pun beralih pada alasan kenapa istri pemilik rumah tak pernah naik ke lantai dua rumahnya. Karena di sana kerap terjadi hal-hal aneh. Misalnya tamu yang terbanting dari tempat tidur, kesurupan, dsb.

Alhamdulillah, setahun lebih aku di sana, tak sekalipun mengalami kejadian serupa. Dari jin yang katanya suka membentangkan tangan di musala rumah, yang dimarahi orang tinggi besar, dan macam-macam kisah yang aku tak tau kebenarannya namun tak pula menolak mentah-mentah.

Tapi yang pasti, semua mereka berpesan. Jika tiba-tiba mencium aroma yang "aneh", jangan berkomentar. Karena komentar manusia bisa membuat bangsa jin tersinggung. Agak lucu sih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun