Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anjay adalah Anjing yang Gagal Halus

3 September 2020   14:09 Diperbarui: 3 September 2020   14:03 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/sukijan.id

Aku tidak sepenuhnya menolak apa yang dipermasalahkan Komnas PA. Toh, pada dasarnya lembaga ini juga mengangkat masalah anjay diawali dengan pengaduan dari masyarakat.

Tapi entah keliru menyampaikan, atau kita yang keliru menangkap pesan, seolah mencuatnya anjay keluar dari esensi masalahnya. Ya memaki itu tadi.

Anjing, sebagai asal kata dari anjay, seperti juga babi, adalah nama hewan. Menurut hematku, kreativitas perubahan anjay dari anjing adalah dalam rangka memperhalus makian tersebut. Tapi tetap memaki kan?

Baca juga: Hewan yang Bisa Dilatih Selain Anjing

Makanya, yang dilarang itu sebenarnya adalah tindakan memaki. Bukan penggunaan anjay untuk memaki.

Toh memaki bisa dengan apa saja, tak harus memanggil anjing. Monyet bisa dipakai memaki, ular juga bisa. Bahkan "sampah" yang bukan hewan, dan tidak hidup pun bisa digunakan untuk memaki, mencela, juga merendahkan orang lain.

Lagipula tak harus anjay, masih ada varian lain dari anjing. Anjir, njir, amjing, jingan, ... dan bakal masih banyak modifikasi lainnya selama kita masih suka memaki.

Itu baru soal pilihan kata, belum lagi dengan peletakan koma. Apalagi kalau dihubungkan dengan suasana hati, makin luas masalahnya anjing.

Tuh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun