Pernah aku merasa lapar, tapi tak berselera makan. Mungkin pengalaman serupa juga dialami miliaran manusia lain di dunia ini, sejak zaman Adam 'alayhissalam sampai kiamat nanti.
Seorang kawan memberi saran, makanlah dengan tangan! Tentu bukan karena ia melihatku biasa makan dengan kaki.
Kuakui makan dengan tangan kosong itu lebih nikmat, tapi entah kenapa sejak kecil terbiasa makan menggunakan sendok. Sampai-sampai jika kakak-kakakku melihat aku makan dengan tangan langsung, mereka akan menggoda, "Dak korengan tangan kau gek?"
Nah ketika hilang selera makan tapi perut terasa lapar itulah, kuingat kembali untuk makan menggunakan tangan langsung, tanpa alat.
Nyatanya memang, selera makan jadi muncul kembali. Entah kenapa makanan terasa lebih menggugah selera, semacam mood booster.
Sayang, sejak setahun terakhir alergiku menjadi-jadi. Biasanya hanya gatal jika tersentuh debu, sekarang ketika tangan dipakai makan, telunjuk kananku kerap meradang.
Kamu yang belum mengalami nasib sial sepertiku sebaiknya tahu manfaat makan dengan tangan. Rugi rasanya dikaruniai hal besar tapi tak bisa mengoptimalkannya. Dan inilah manfaat makan menggunakan tangan:
1. Tangan Adalah Sensor Alami.
Makan masakan yang baru saja selesai diolah tentu lebih enak, masih segar, kata orang. Ketika tangan menyentuh nasi atau makanan lainnya yang hendak dikonsumsi, kulit kita akan merasakan suhu makanan tersebut. Sendok gak secanggih itu kan?
Ditunggu saja, jangan ditiup. Lewat sensor dari jari tersebut, otak memberi pesan pada perut agar mengeluarkan enzim tertentu sehingga organ dalam lebih siap menerima makanan.
Selain itu, berkat "laporan" dari kulit tangan tersebut, lidah kita terhindar dari iritasi atau terbakar karena kepanasan.
2. Menyehatkan Pencernaan.
Iya, di tangan kita banyak bakteri. Tapi tahu kan, kalau bakteri itu ada yang merugikan dan ada pula yang bermanfaat? Bakteri bermanfaat, yang disebut juga bakteri baik, dapat melindungi manusia dari virus berbahaya.
