Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Chinese Money Plant, Tanaman Hias 2021 yang Akan "Making Money"?

14 Januari 2021   22:43 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:44 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Chinese Money Plant (Shutterstock/Patrycja Nowak)

Tahun pandemi 2020 dilalui banyak orang dengan menghabiskan waktu di rumah. Untuk mengusir kebosanan, "berburu" dan mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu pilihan. Tanaman hias yang dianggap unik banyak dicari dan membuat harganya melonjak tinggi. Ada yang sampai puluhan juta rupiah. Apakah tren seperti itu masih akan berlanjut? Jika ya, kira-kira tanaman apa yang akan "bersinar" dan bisa dinobatkan sebagai tanaman hias 2021? 

Bicara soal jenis, tentu ada banyak pilihan. Jenis-jenis tertentu yang sudah sempat "booming" di tahun 2020, mungkin saja masih akan tetap dicari orang dan bernilai tinggi. Tapi mungkin juga, akan muncul pesaing barunya.

Dari berbagai sumber literatur yang ada, saya tertarik dengan tanaman hias bernama Chinese Money Plant. Tumbuhan unik yang juga sering dikenal dengan pilea. Ciri tanaman ini, bentuk daunnya agak bulat dan sedikit meruncing dengan ukuran yang tidak besar. Tinggi tanaman ini maksimal hanya 30 cm saja, namun memiliki daun yang sangat rimbun dan indah. Cocok dijadikan tanaman hias di atas meja.

Sesuai namanya, tanaman ini memang berasal dari Provinsi Yunnan di Cina Selatan tepatnya di bawah kaki gunung Himalaya. Pemilihan nama Chinese Money juga karena bentuk daunnya yang bulat kecil menyerupai uang koin di Cina.

Tanaman ini mudah beradaptasi, sehingga dengan cepat bisa menyebar ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Menurut sejarahnya, George Forrest disebut-sebut sebagai orang barat pertama yang mengumpulkan jenis tanaman ini pada tahun 1906 dan 1910.

Tahun 1945, spesies tersebut juga berhasil ditemukan oleh seorang misionaris asal Norwegia bernama Agnar Espegren. Tahun 1946, Espegren mengambil potongan jenis tanaman ini dan kembali ke negara asalnya Norwegia melalui India dan dari sana jenis tanaman ini menyebar ke seluruh Skandinavia.

Meskipun tergolong mudah beradaptasi, tanaman ini juga butuh perlakuan yang tepat. Chinese Money Plant merupakan tipikal tanaman yang cocok disimpan di dalam ruangan karena tidak menyukai cahaya matahari langsung. Namun, tanaman ini juga harus ditaruh di tempat yang terang misalkan di dekat jendela, agar pertumbuhannya sehat dan sempurna. 

Sementara untuk perawatannya, tanaman ini tidak harus disiram secara rutin. Cukup disiram ketika media tanamnya sudah agak mengering. Itu pun dengan catatan, siram secukupnya. Jangan sampai media terlalu basah, karena itu bisa menyebabkan pembusukan. Untuk pemupukan juga cukup dilakukan sekali sebulan. Cukup mudah, bukan?   

Making money?     

Saya berasumsi, Chinese Money Plant mungkin akan segera menjadi tren di tahun ini. Namanya yang sudah mengandung unsur "money" bisa saja menjadi penanda ia akan membawa keberuntungan bagi para pemiliknya dengan cara "making money". Sekurang-kurangnya ada tiga alasan yang bisa diajukan.

Pertama, saya berasumsi, tanaman dalam ruangan (indoor) mungkin akan menjadi tren tahun ini. Penikmat tanaman hias akan mulai melirik jenis tanaman ini karena bisa saja mereka sudah cukup banyak mengoleksi tanaman outdoor. Setelah puas menata halaman rumah, mungkin sudah saatnya beralih menata keindahan dalam rumah misalnya meja kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun