Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kelakar Tiga Capres Alternatif

9 Mei 2018   10:24 Diperbarui: 9 Mei 2018   10:25 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: swamedium.com)

Ini kisah tentang mereka yang memiliki rasa percaya diri luar biasa. Dalam segala keterbatasan untuk sekadar memenuhi persyaratan, mereka justru berani mendeklarasikan diri ikut dalam hiruk pikuk proses pencapresan.

Lupakan nama Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, Abraham Samad, atau TGB. Bukan mereka capres alternatif yang saya maksud. Melalui barisan relawan dan pendukungnya, faktanya mereka sudah mendeklarasikan diri sebagai capres, meskipun secara persyaratan jelas itu tak mencukupi.

Mereka dan para pendukungnya yakin di sisa waktu yang tersisa masih tetap berharap ada partai politik yang akan menyatakan dukungan secara resmi. Namun sekali lagi, tulisan ini tidak akan membahas mereka.

Di tengah "panasnya" persaingan para tokoh yang sedang berebut tiket untuk maju di Pilpres mendatang, tak ada salahnya kita coba melihat sisi lain yaitu sisi kelakar proses yang sedang berlangsung. Seperti kutipan syair lagu Rhoma Irama, ".....agar syaraf tidak tegang".  

Tiga capres alternatif yang saya maksud adalah Yusril Ihza Mahendra, Abdul Rani Rasjid, dan Sam Aliano. Nama pertama tentu tak asing di telinga kita. Namun bagaimana dengan nama kedua dan ketiga ?.

Yusril Ihza Mahendra

Di balik sosoknya yang kalem dan tegas, ketua umum Partai Bulan Bintang ini ternyata punya selera humor yang lumayan. Sesaat setelah acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar oleh Partai Bulan Bintang (PBB), ia ditanya oleh para wartawan, salah satu pertanyaan yang mendarat adalah apakah Yusril siap jika harus bersanding dengan Joko Widodo. Jawaban Yusril: "Ya Pak Jokowi harus jadi wakil presiden, saya yang calon presidennya." 

Semua orang paham, tentu Yusril sedang berkelakar. Kalau itu serius, justru bertambah lucu. Bayangkan, Jokowi adalah presiden saat ini dan mustahil rasanya jika berlaga di Pilpres nanti hanya maju sebagai cawapres.

Sementara itu, Yusril hanyalah ketua umum partai politik kecil yang bahkan baru dinyatakan lolos dan berhak ikut Pemilu di "babak tambahan" setelah KPU secara resmi mengumumkan daftar peserta Pemilu.

Abdul Rani Rasjid      

Nama ini takkan pernah kita temukan di arus media utama, cetak maupun elektronik. Takkan pernah pula kita temukan namanya di daftar nama capres atau cawapres hasil pengumuman lembaga survey.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun