Artinya:Â Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi (Surat An-Nisa Ayat 79)
Siapa yang mampu menghalangi jika Allah sudah berkehendak? Siapa yang mampu mencegah jika Allah sudah memutuskan perkaranya?
Kita hanyalah makhluk lemah, selemah-lemahnya. Tidak pantas jika kita _sok jagoan, sok mampu, sok menguasai, sombong, dan sebagainya_. Semua dalam genggaman Allah.
Jika kita dihadapkan dengan masalah, lalu kita tidak sanggup menghadapi, kemana kita mengadu? Jika kita di tengah lautan. Ombak dan badai datang, kepada siapa kita memohon pertolongan? Semua pasti bersandar dan kembali kepada Sang Kholiq.
Masihkan kita merasa mampu segalanya?
Kita harus sesering mungkin melakukan _pengakuan diri_. Kita banyak ditolong Allah. Kita banyak butuh Allah. Apa yang kita nikmati berasal dari Allah. Ikhtiar yang kita lakukan atas izin Allah.
Jika kita merasa berat, jangan kemana-mana dulu. Bilang Allah, "Ya Allah aku tidak sanggup menghadapi ini. Saya pasrah kepada-Mu Tuhan"! Pasrah total. Jujurlah. Akuilah. Mengapa mesti malu, memang itulah jalan yang wajib dilakukan.
Doa-doa kepasrahan
Mari kita hayati dan renungkan doa-doa kepasrahan dan pengakuan diri berikut ini.
1. Doa pasrah kepada Allah menurut hadist