Mohon tunggu...
Cahyo Prabowo
Cahyo Prabowo Mohon Tunggu... Konsultan - Enjo, Sederhana, Rendah Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Broadcast Journalism,Komunikasi Industri Media, Infomatika dan Media Online / media baru (new media) Indonesia, Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Bapak Jokowi, Presiden Republik Indonesia hingga Tahun 2024

21 Maret 2019   08:14 Diperbarui: 21 Maret 2019   10:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bangsa Indonesia diciptakan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Esa, sebagai bangsa yang majemuk, pluralisme atas dasar suku, budaya, ras, dan toleransi kerukunan umat beragama.Anugerah tersebut patut disyukuri dengan cara menghargai kemajemukkkan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan.

Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, kesatuan, persaudaraan, gotong royong dan kebersamaan. Selain itu, nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.

Kesadaran kebangsaan yang mengkristalkan yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan, akibat penjajahan,telah berhasil membentuk wawasan kebangsaan Indonesia seperti  yang tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yaitu tekad bertanah air satu dan berbangsa satu serta menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Tekad bersatu ini kemudian dinyatakan secara politik sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.

Pada saat itulah Indonesia hadir,ada, merdeka ditengah tengah masyarakat hingga kini. Indonesia memiliki zaman orde lama, orde baru, reformasi. Indonesia memiliki Dasar dan Ideologi Negara yaitu Pancasila, Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia majemuk dan toleransi kerukunan umat beragama, Pancasila sebagai Pandangan Hidup (Way Of Life), UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Bahasa resmi yang digunakan oleh Bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia dan juga Indonesia memiliki Bahasa Daerahnya yang sangat banyak, patut digunakan, dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari supaya tidak tergerus oleh zaman.

Indonesia menggunakan sistem Presidential yang dimana Kepala Negara dan Kepala Pemerintah yaitu Presiden RI dan Wakil Presiden RI serta dipilih setiap 5 tahunan. Indonesia memasuki tahun politik yaitu PILPRES 2019, PILEG 2019, Tahun 2019 adalah tahun pesta demokrasi rakyat Indonesia untuk memilih kembali Presiden RI dan Wakil Presiden RI, Pemilihan wakil rakyat untuk duduk di kursi DPRD, DPR RI, DPD RI, MPR RI.

Bapak Ir. H. Joko Widodo atau yang biasa disapa Bapak Jokowi, Bapak Jokowi tersebut memiliki gaya komunikasi politiknya berbeda dengan yang lain, beliau orang pekerja keras,sabar, tenang, tegas,sederhana, merakyat terjun langsung ke lapangan, melihat langsung di lapangan, mendengar aspirasi masyarakat berbagai saluran dan media,membawa perubahan,komunikasinya santun dan tidak menggebu gebu (meluap-luap), Bapak Jokowi adalah Presiden RI yang memiliki kontak bantin dan melakoni. Pak Jokowi memiliki rasa toleransi dalam kerukunan umat beragama, membawa bangsa ini damai, sejuk dan juga tenang.

Dahulu Bapak Jokowi seorang pengusaha, lahir dikota Surakarta pada tanggal 21 Juni 1961, beliau asli Surakarta Jawa Tengah.Dalam perjalanan karier politiknya awal mulanya menjadi petugas partai  PDIP, Walikota berpasangan dengan Pak F.X  Hadi Rudyatmo. 

Bapak Jokowi Walikota dan Bapak Hadi menjadi Wakil Walikota Surakarta selama dua Periode, Kemudian  Bapak Jokowi ditunjuk oleh Partai pengusungnya dan dicalonkan kembali menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta pada tahun 2012 berpasangan dengan Pak BTP pada akhirnya menang. Pada saat itu lah beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan berpasangan Bapak BTP. Kemudian pada tahun 2014, karier politiknya Pak Jokowi  dinaikkan kembali untuk maju secara Nasional dan Internasional sebagai Presiden RI ke 7. 

Pada akhirnya menang dan terpilih kembali mengemban jabatan politis tertinggi di Republik Indonesia yaitu Presiden Republik Indonesia hingga sekarang. Berkat beliau cerdas, pandai dalam berkomunikasi, melakoni dan tirakat seperti ibadah, puasa dll yang dilakoni, setia, mohon doa restu, cinta sama ibu kandungnya.

Pada tahun 2019 Bapak Ir. Joko Widodo dicalonkan kembali menjadi Presiden Republik Indonesia dalam Pesta Demokrasi pada PILPRES 2019 berpasangan dengan Bapak Prof.Dr. K.H Ma'Aruf Amin menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia untuk Periode 2019-2024. Pak Jokowi memang sudah seharusnya untuk jabatan Presiden RI hingga 2024 karena membawa perubahan Indonesia maju,sejahtera, demokratis dan religius.

Maju terus untuk Bapak Ir. Joko Widodo menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia yaitu Presiden Republik Indonesia hingga tahun 2024 berrpasangan dengan Bapak Prof.Dr K.H. Ma'aruf Amin.Sukses selalu dan selalu mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa menjalankan aktifitasnya.

Penulis

Rd Cahyo Prabowo, S.IKom, M.Ikom

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun